• Post author:
  • Post comments:0 Comments
  • Post category:News
  • Post last modified:24 November 2022
  • Reading time:3 mins read

Atalia Ridwan Kamil saat dipandu oleh Ir. Adang Suryawan, Kepala Museum History of Sundaland ,Karawang, (Foto: Pemprov Jabar)

 

Disela kunjungan kerjanya di Karawang, Atalia Ridwan Kamil menyempatkan berkunjung ke Museum History of Sundaland. Pada kesempatan yang sama Atila  menyebut, museum History of Sundaland ini telah  memenuhi modul Merdeka Belajar yang telah dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

 

Tidak seperti museum konvensional, berbagai fasilitas di History of Sundaland Museum membuatnya berbeda. Menurut Atalia tempat ini cocok menjadi lokasi outdoor learning, pembelajaran luar bagi siswa dari berbagai tingkatan pemdidikan.

 

History of Sundaland Museum tergabung dalam Dtopeng Kingdom Foundation   merupakan ikon    pendidikan sejarah dan budaya pertama di Karawang. Museum ini selain sebagai sarana pendidikan juga sekaligus sebagai pusat entertainment wisata keluarga millenial terbaru.

 

Wajar jika Museum ini lantas menjadi salah satu primadona Karnival Themepark, yang berada di Arteri Galuh Mas, Teluk Jambe, di tengah pusat bisnis di Karawang. History of Sundaland merupakan museum yang berisi hal-hal tentang  sejarah, kebudayaan, teknologi, seni. Didalamnya terdapat   pengetahuan tentang  awal mula terjadinya bumi, terbentuknya Nusantara, manusia pertama, sejarah gua bumi dan banyak pengetahuan menarik lainnya.

 

Kunjungan Atalia Ridwan Kamil bersama sejumlah pejabat  Provinsi Jawa Barat dan  Kabupaten Karawang  di salah satu zona Diorama Museum History of Sundaland, Karawang, source : timesindonesia.

 

Sejarah masuknya Islam ke Nusantara, kerajaan- kerajaan Islam serta penyebaran syiarnya juga tersaji lengkap dalam museum ini. Selain itu sejarah  masuknya para penjajah sampai   peristiwa Rengasdengklok, tersaji  dalam   story line yang menarik, serta dibalut dengan teknologi I.T kekinian dan pastinya tidak membosankan.

 

Museum ini memiliki   19 zona pembelajaran yang sangat menarik, tersaji dengan mengedepankan kreativitas dan konsep Edu-Art-Tainment generasi muda. Dengan dilengkapi fasilitas  film theatre layar lebar, animasi dan film 3D (Dinosaurus Purba), Kecanggihan IT dan Digital untuk Foto dan Video, QR dan Augmented Reality, tersedia puluhan spot selfie instagramable, serta diorama studio photo dan asesoris gratis.

 

Selain itu juga ada juga kakak pemandu sebagai  story teller yang kompeten sehingga dapat membantu siswa memahami materi. Disediakan juga Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk tiap jenjang sekolah.

 

Menurut penjelasan Elly Tumiwa, S.S.T Par, Head Marketing Communication Foundation,  saat ini museum HoS  mengikuti program Kurikulum Merdeka Belajar dengan sasaran utamanya menuju Pelajar Pancasila yang berjiwa mandiri, bernalar kritis, berkhebinekaan global, dan gotong royong.

 

Selain peranannya di bidang pendidikan, Elly menambahkan museum ini juga memiliki peran sosial, budaya, dan ekonomi, sekaligus. “Museum merupakan tempat untuk berpikir, berdiskusi, berkontemplasi, belajar, dan bertukar pikiran. Hal itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.66/2015 tentang Permuseuman. Museum History of Sundaland adalah   mitra strategis lembaga pendidikan, kebudayaan, kewirausahaan dan lainnya yang berada di Kabupaten Karawang,” tegas Elly.  IC/AND/XII/05

 

Komentar Untuk Atalia Ridwan Kamil Puji Museum History of Sundaland, Penuhi Modul Merdeka Belajar