Sejarah colonial di Hindia Belanda mencatat sebuah peristiwa besar yang sangat mencengangkan pada masa awal kedatangannya di Nusantara. Kejadian itu adalah saat Joost Schouten seorang pejabat VOC pertama yang dieksekusi karena perilaku dan aksi-aksi gay dan sodominya. Joost lahir di Belanda pada 1600. Ia lantas menjadi pegawai dan berkarir di perusahaan Belanda di Hindia (Nusantara). Selama karirnya di VOC, karena kecerdasan ia memberikan banyak kontribusi untuk perusahaan kolonial ini.
Namun dibalik semua kecermelangan itu, Joost memiliki penyimpangan seksual yang tidak akan mendapatkan tempat pada zamannya. Pada Juli 1644, Gubenur Jendral Batavia menyeret Joost Schouten ke pengadilan dengan dakwaan melakukan sodomi serta perilaku seksual menyimpang lainnya. Ketika itu perilaku seks sejenis dipandang sebagai kekejian dan dihukum dengan air atau api.
Dalam pengadilan Joost mengakui semua kejahatan seksualnya dan tidak mau melakukan pembelaan. Setelah diadili dan dihukum, kalimatnya dimitigasi karena catatannya yang berbeda. Gubernur Jenderal Anthony van Diemen, memerintahkan algojo untuk mencekiknya sebelum dibakar di tiang pancang. Tiga pasangan seksualnya juga diikat dalam karung dan ditenggelam.
Nama Joost Schouten diabadikan di sebuah pulau di Australia. Pulau ini diberi nama Pulau Schouten karena teman Joost Schouten, Abel Janszoon Tasman, seorang navigator dan penjelajah berkebangsaan Belanda, dibiayai oleh Joost Schouten untuk perjalanan ke Australia, kemudian Abel Tasman menemukan pulau ini dan menamakannya Pulau Schouten. IC/AND/X/07
Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia