1000 Arca Penjaga Palereman Nyai Ratu

Semua hal yang berada di sekitar pantai ini memang berhubungan dengan aura Ratu Pantai Selatan.

Palereman Nyai Ratu Kidul  satu lokasi dengan Pantai Popoh, dan untuk menjangkaunya juga tak sesulit saat menyinggahi goa misterius di Pantai Sanggar.  Tempatnya mirip bilik padepokan atau cungkup yang biasa menaungi tempat keramat. Pusat utama bilik ini adalah sebuah altar yang diapit oleh dua lemari besar.

Yang cukup menyita perhatian adalah isi dari lemari tersebut. Dua-duanya berisi perangkat busana tradisional Jawa dengan dominasi warna hijau. Konon warna  Itu adalah warna kesukaan Kanjeng Nyai Ratu Kidul.

Baju-baju tersebut adalah pemberian peziarah atas nadzar tertentu.  Yang juga cukup menarik di area palereman adalah pohon yang berdiri tak jauh dari bilik utama. Di pohon ini menggantung dengan terikat pita warna hijau dan emas.

“Itu adalah doa harapan dari para peziarah. Yang hijau mereka mengharapkan kebaikan dalam hal jabatan, sedangkan yang emas adalah peziarah yang sedang seret jodoh,” ujar Soepono,  juru kunci Palereman.  

Sepasang suami istri, terlihat tengah mempersiapkan diri hendak melakukan ziarah di palereman. Rambut keduanya masih terlihat basah. “Sebelum melakukan ritual, para peziarah harus melakukan  ritual mandi air laut lebih dulu. Setelah itu baru  memanjatkan doa. Doa tetap ditujukan kepada Tuhan, ini hanya sarana pengantar saja,” tandas Soepono.

Pasangan setengah baya tadi membuka dua tas plastik yang merek tenteng. Isinya adalah sebungkus rokok, bunga tujuh rupa, dupa dan kemenyan. Sesaat kemudian, bau dupa pun meruak menyebar memenuhi seluruh ruangan. Suasana menjadi takzim. Si wanita meletakkan tiga gelas, berisi kopi pahit, teh tawar, dan air putih di atas altar di depan lukisan Nyai Ratu Kidul.

Keduanya tertunduk takzim cukup lama. Fokus memohonkan harap dan doa. Sepertinya tak putus-putus, sebab hingga kami menuntaskan dokumentasi, keduanya masih tak beranjak dari tempat duduk mereka.

Rokok Retjo Pentung pernah menjadi ikon Tulungagung, dan tak bisa dipisahkan dari keberadaan Palereman Nyai Ratu Kidul. Sebab atas prakarsa dan bantuan pemilik pabrik Retjo Pentung itulah palereman tersebut dibangun. Rokok Retjo Pentung mengalami kebangkrutan di awal  2000 dan kini tidak lagi berproduksi.

Tak banyak yang tahu, apa yang mendasari pemilik Pabrik Rokok Retjo Pentung Soemiran (alm) mendirikan sebuah  bangunan yang dikenal dengan nama Pesanggrahan Retjo Sewu di dekat Pantai Popoh Tulungagung tersebut.  Di Pesanggrahan ini berdiri Retjo Pentung (Arca Dwarapala) berjumlah 1000 buah. Di titik tengah dari seribu arca inilah, Palereman Nyai Ratu Kidul didirikan.

Banyak kisah beredar soal ini, salah satu diantaranya menyebutkan jika penderian tempat tersebut merupakan permintaan Nyai Ratu Kidul kepada pemilik pabrik Retjo Pentung. “Sayang keturunannya rupanya tak bisa meneruskan tradisi yang biasa dilakukan Pak Soemiran, akhirnya Retjo Pentung mengalami kebangkrutan saat terjadi krisis 1998 silam,” ujar Huda, warga Tulungagung. IC/VIII/AND/21

 

Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia

Komentar Untuk Pesona Mistis Pantai Selatan di Tulungagung (2 habis)