Benteng ini dibangun sebagai bentuk terimakasih Sultan Ternate atas kerjasama Belanda dalam mengusir Spanyol dari Ternate. Benteng ini merupakan benteng penting yang dimiliki Belanda di awal kekuasaan mereka di Nusantara, bahkan sebelum dipindahkan ke Batavia, Dewan Hindia Belanda pernah diselenggarakan di Benteng Oranje.
**************
Salah satu bukti perlawanan rakyat Ternate terhadap penjajahan adalah Benteng Oranje. Dan sudah sejak awal kedatangan bangsa asing yang ingin menguasai rempah, rakyat Ternate sudah menolaknya dengan keras. Bukti sejarah ini saat ini ini terletak di Jalan DR Hasan Boesoiri, kelurahan Gamalama, kecamatan Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Benteng Oranje adalah benteng pertama yang dibangun oleh Belanda di Nusantara. Dibangun pada sekitar 1607 di Ternate, Maluku Utara oleh Gubernur Jendral Belanda Matelief De Jonge. Sebenarnya, benteng ini merupakan kelanjutan dari peninggalan benteng tua yang dibangun oleh masyarakat Melayu. Itulah sebabnya benteng ini kadang juga disebut Benteng Malayo.
Posisi strategis, pengamanan dari darat dan laut, Source: triptrus
Sempat Gantikan Batavia
Selain berfungsi sebagai pertahanan, Benteng Oranje dulunya juga pernah menjadi pusat pemerintahan tertinggi Hindia Belanda lewat VOC. Pieter Both, Laurenz Real Laurenz Real, Herarld Reyist dan J.C Coum adalah nama empat gubenur jendral yang pernah menggunakan benteng ini sebagai pusat pemerintahan mereka di Maluku.
Benteng ini terletak di pusat kota Ternate. Secara fisik, kondisi bangunan benteng masih sangat bagus, kuat, kokoh dan beberapa detailnya masih dapat dilihat dengan jelas. Pada 1822 benteng ini juga pernah menjadi tempat pengasingan Sultan Badarudin II dari Palembang. Sehingga pada tahun 1852 Sultan Badarudin II meninggal dan dimakamkan di kecamatan Santiong.
Berbahan batu karang membuatnya tetap kokoh hingga berabad-abad, Source: IPLBI
Benteng ini punya peran penting sebagai titik pengamanan wilayah karena dukung letaknya dilokasi yang strategi. Secara teknis militer, benteng ini diatur agar mampu menghadang musuh baik dari laut maupun darat. Benteng ini bahkan masih terus difungsikan hingga Perang Dunia Ke 2.
Keberadaan Benteng Oranje saat ini mulai ditata oleh Pemerintah Kota setempat menjadi obyek wisata sejarah di Kota Ternate. Bangunan ini dibangun menggunakan kombinasi batu karang, batu andesit, batu kali dan pecahan kaca, menjadikannya terlihat menarik, hingga kini pun sisa-sisa kemegahan benteng tersebut masih nampak.
Bahkan bekas kediaman gubernur Belanda pada saat itu juga masih terlihat asli. Walau fungsinya kini telah berubah menjadi Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ternate. Pemberian papan nama dan pengaturan tata cahaya membuat benteng ini tambah cantik pada malam hari. IC/and.
Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia