Berada di Dusun Raos, Desa Carat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Situs Raos Pacinan merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit di Kabupaten Pasuruan. Situs ini terbilang sangat penting, karena menjadi cikal bakal atau bahkan penanda berdirinya Kerajaan Majapahit.
Situs ini berada di pinggir sungai Porong, hanya sekitar 50 meter saja dari dari Kali Porong. Situs ini dalam kondisi yang kurang terurus karena berada agak jauh dari pemukiman. Jika musim penghujan, situs ini biasanya terendam air. Hal ini memperparah keausan dan kerusakan situs. Situs ini terbilang ‘terhilangkan’ karena lokasi yang tertutup perkebunan tebu. Warga menyebut situs ini dengan nama “Recoan” yang artinya Arca.
Dua tahun setelah kehancuran Kerajaan Singasari, menantu Raja Kertanegara berhasil menyelematkan diri dari kejaran pasukan Kediri. Raden Wijaya sudah mengatur strategi untuk membalas serangan itu dengan menggempur Kerajaan Kediri yang saat itu dipimpin oleh Jayakatwang. Tentu saja dendam itu tidak bisa langsung dituntaskan oleh Raden Wijaya mengingat kondisi tentaranya yang masih minim.
Namun saat melarikan diri ke Madura, Wijaya mendapat masukan dari Arya Wiraraja, bahwa akan datang tentara Mongol ke Jawa. Tujuan mereka adalah ingin menghukum Raja Kertanegara. Dari informasi intelejen inilah, muncul ide untuk memanfaatkan kedatangan tentara Monggol ini untuk menggempur Kerajaan Kediri.
Kedatangan tentara Monggol ini adalah sebagai jawaban Kaisar Meng Ci atas penghinaan utusannya oleh Raja Jawa kala itu. Dengan strategi yang cemerlang, Wijaya berencana membimbing pasukan ini langsung menuju Kediri. Tapi sebelum itu, pasukan dibawah Wiajaya harus menjadi aliansi dari tentara Monggol untuk mendapatkan kepercayaan mereka.
Lokasi pertemuan antara tentara Mongol dengan pengikut Raden Wijaya di daerah Carat yang dulu bernama Rubat Carat. Lokasi ini menjadi saksi aliansi antara Pasukan Raden Wijaya dan tentara Monggol. Karena bantuan bala tentara Monggol ini, Kediri berhasil ditaklukkan dan berdirilah Kerajaan Majapahit.
Situs ini sudah tidak sempurna. Beberapa bagiannya hilang entah kemana. Hanya tersisa dua arca yang juga tidak sempurna bentuknya serta beberapa bagian situs lainnya. Situs ini juga sepi dari pengunjung. Dan menurut warga, memang selalu sepi. Situs Raos bahkan tidak memiliki juru kunci sebagaimana situs lainnya. IC/AND/XV/22