• Post author:
  • Post comments:0 Comments
  • Post category:The Route
  • Post last modified:29 Juni 2022
  • Reading time:3 mins read

Saat Pelabuhan Tuban meredup, Pelabuhan Gresik justru tumbuh menjadi bandar baru yang lebih nyaman dan aman bagi para pelaut. Mungkin karena posisi yang tidak terlalu jauh dari Tuban sehingga para pelaut bisa dengan mudah mengalirkan arah pelayaran mereka ke Gresik.

********************

Sebagai wilayah yang berada di pesisir Laut Jawa, Gresik sangat diuntungkan oleh posisinya. Arus pelayaran mau tidak mau pasti melewati Gresik. Itulah sebabnya, Gresik sudah tumbuh sebagai kota bandar sejak awal abad ke 11 Masehi.

Pada masa Mataram kuno dan awal masa Airlangga, Gresik sudah didapuk menjadi bandar untuk keluar masuk barang dan komoditas. Pada masa-masa awal tersebut, Gresik memang masih kalah pamor oleh Tuban.

Seiring perjalanan waktu, bandar Tuban justru mengalami banyak kendala. Berbagai masalah muncul, seperti, sulitnya masuk ke pelabuhan kerap kali dilaporkan dan menyebar dari mulut ke mulut.

Bahkan ketika penguasa Tuban membuka bandar alternatif, masih saja kesulitan karena kondisi alam yang relatif sama itu dilaporkan oleh para pelaut.

Begitu putusasanya pengelola dan penguasa Tuban, sampai-sampai mereka memaksa kapal-kapal yang melintas wilayahnya untuk masuk membongkar dan mengisi muatan di Tuban.

Aksi pemaksaan ini lambat laut perubah menjadi aksi perompakan dan perampokan. Informasi buruk ini terus menyebar dikalangan pelaut. Kapal dari China, India dan Timur Menjelang abad ke 16 M, Tuban mulai benar-benar dijauhi oleh kapal-kapal dan para pelaut.

Source: schiffe

Pada saat yang sama, Gresik justru tumbuh menjadi bandar baru yang lebih nyaman dan aman bagi para pelaut. Mungkin karena posisi yang tidak terlalu jauh dari Tuban sehingga para pelaut bisa dengan mudah mengalirkan arah pelayaran mereka ke Gresik. Tidak butuh waktu lama bagi Gresik untuk berkembang menjadi bandar besar.

Bukti historis dari kebesaran Gresik sebagai banda pengganti Tuban adalah banyaknya laporan perjalanan para penjelajah laut. Salah satu yang paling terkenal adalah Tome Pires. Juru catat sekaligus pembuat peta dari Portugis ini melaporkan telah mengunjungi Gresik. Perjalanan tersebut ia lakukan pada sekitar 1512-1515 M.

Laporan itu menyebutkan, sudah ada pelabuhan besar. Bandar yang sangat ramai oleh kapal-kapal dagang. Yang awalnya pelabuhan nelayan, Gresik berubah menjadi bandar dagang yang besar. Tome Pires juga melaporkan seorang pelola bandar yang sangat pintar dan bijaksana.

Pate Ucup demikian tulis Pires, yang kemungkinan diambih dari nama Patih Yusuf. Ia juga menulis jika Pate Ucup adalah seorang penguasa wilayah dan juga penguasa dan pemimpin agama (ulama besar). IC/AND.

 

Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia

Komentar Untuk indonesia culture, indonesian culture, budaya indonesia, adat indonesia