Erupsi  Merapi tahun 1006 Masehi adalah letusan  terdahsyat   sekaligus  memantik perubahan perjalanan riwayat kerajaan terbesar di Jawa.

Rekaman malapetaka ini tertulis dalam  Prasasti Pucangan dan Calcutta Stone yang berangka tahun 1041 Masehi. Prasasti yang dibuat pada masa Raja Airlangga dari Kerajaan Kahuripan, menuliskan dengan jelas telah terjadi maha pralaya pada wilayah Kerajaan Mataram kuno yang terjadi pada sekitar 928 caka atau 1006 Masehi.

Diperkirakan, gempa bumi menyertai pergerakan lahar yang menerjang  sebagian Candi Borobudur. Aktivitas tektonik ini diikuti dengan terjadinya guguran   debu yang membuat Candi Borobudur terkubur dan mengalami kerusakan.  Segera saja debu  subur dari perut bumi itu menumbuhkan vegetasi yang dalam waktu singkat menutup dan merubah taman indah menjadi hutan belantara.  

Semenjak itu Borobudur mulai ditinggalkan masyarakat Jawa . Ancaman Pralaya berikutnya masih terus mengancam karena posisi Borobudur yang dikepung  Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing dan Sindoro.

 

Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia

Komentar Untuk Maha Pralaya Borobudur, 928 Saka (1006 M)