“Pala salah satu komoditas rempah yang mendapat alokasi pengembangan yang paling besar pada 2021. Targetnya produksi dan ekspor naik tiga kali lipat,”
Hendratmo Bagus Hudoro, Direktur Tanaman Semusim dan Rempah, Kementan
******
Pemerintah memberikan perhatian serius pada pengembangan, produksi dan penjualan Pala. Seperti diketahui, pala merupakan komoditas rempah yang paling besar mendapat porsi pengembangan. Hingga saat ini, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan), telah berhasil melakukan perluasan pala 1.450 hektar (Ha), dan rehabilitas 650 Ha.
Menurut Hendratmo Bagus Hudoro, Direktur Tanaman Semusim dan Rempah, Ditjen Perkebunan, Kementan, pala menjadi target utama peningkatan produksi untuk rempah.
“Pala merupakan salah satu komoditas rempah yang mendapat alokasi pengembangan yang paling besar pada 2021. Targetnya untuk meningkatkan produksi dan ekspor tiga kali lipat,” tegas Hendratmo di Jakarta beberapa waktu yang lalu.
Source: gwtm
Bagus Hudoro lantas menjelaskan, pada 2021, produksi pala ditargetkan sebesar 42.900 ton. Target tersebut tersebut sudah masuk ke prioritas nasional sehingga diharapkan ekspor meningkat.
Data statistik Ditjen Perkebunan pada 2018 menunjukkan, luas areal tanaman pala di Indonesia mencapai 202.325 Ha, dengan capaian produksi hingga 36.242 ton/tahun. Sementara itu ekspor pala pada 2018 mencapai 20.202 ton. Tidak berlebihan jika kemudian pala termasuk dalam program Gerakan Peningkatan Produksi, Nilai Tambah dan Daya Saing Perkebunan (Grasida) Kementan.
Kedepan diharapkan produksi pala dapat meningkat sebesar 35%, dengan nilai ekspor mencapai 300%. Nilai ekspor pala ditargetkan meningkat sebesar USD 1.124 juta pada 2024 dari USD 112 juta pada 2019. IC/berbagai sumber.
Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia