Selain bergizi tinggi, belut diyakini memancarkan bio energi yang bisa dimanfaatkan untuk pemulihan gangguan syaraf. Mulai dari sulit berjalan hingga mulut mencong karena darah tinggi, bisa dipulihkan dengan ramuan dari daging binatang ini.

Belut, tentu bukan binatang yang asing di masyarakat. Bentuknya yang memanjang seperti ular, cukup mudah dikenali oleh siapa saja yang melihatnya. Dan meski bagi sebagian orang dipandang menjijikkan, belut ternyata memiliki citarasa yang sangat istimewa saat diolah menjadi berbagai jenis masakan.

Ya, kandungan proteinnya yang begitu tinggi, membuat belut dipilih sebagai salah satu bahan makanan bergizi tinggi. Hingga dalam beberapa menu makanan, daging belut kerap direkomendasikan sebagai bahan utamanya.

Namun lebih dari itu, belut ternyata juga menyimpan khasiat untuk penyembuhan berbagai macam penyakit. Hal ini diungkap dalam buku 30 Jenis Hewan Penakluk Penyakit karangan Sri Haryanto. Dalam buku tersebut disebutkan bahwa berbagai penyakit dalam, bisa disembuhkan dengan mengonsumsi ramuan yang dibuat dari bahan dasar daging belut.

Menurut Sri Haryanto, daging belut sangat baik bagi mereka yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Sebab dengan rutin mengonsumsi daging belut, maka vitalitas tubuyh akan meningkat. Selain itu, efek dari makanan ini juga sangat baik untuk kinerja paru-paru dan ginjal. Sehingga akan membuat tubuh senantiasa sehat.

Meski begitu, tidak semua belut akan memiliki khasiat yang demikian. Untuk bisa mengambil manfaat yang maksimal, hendaknya diopilih belut yang berukuran besar. Sebab pada ukuran tersebut, daging belut akanbanyak mengandung bahan-bahan bermanfaat yang berkhasiat untuk pengobatan.

Lalu kandungan bahan apa yang bisa membuat daging belut menjadi begitu berkhasiat? Dalam bukunya Sri Haryanto menyebutkan bahwa dalam daging belut sebanyak 100 gram, terkandung protein 14 persen, lemak 27 persen, zat besi 1,0 miligram, kalsium 20 miligram, vitamin A 1.600 SI (satuan Internasional

Namun menurut pendapat beberapa kalangan, khasiat itu tak lepas dari kandungan protein yang begitu tinggi pada daging belut. Protein sendiri adalah zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam proses regenerasi sel. Dalam kondisi sakit, akan banyak terjadi kerusakan sel di dalam tubuh. Dan agar sakit yang diderita segera sembuh, dibutuhkan proses regenerasi sel yang baik. Sebab terbentuknya sel-sel baru tersebut, akan membantu proses pemulihan kondisi tubuh.

Dalam kondisi yang demikian, asupan protein dalam jumlah besar sangat dibutuhkan, agar membantu dalam proses pembentukan sel-sel baru. Karenanya dibutuhkan konsumsi berbagai jenis bahan makanan yang mengandung banyak protein, termasuk daging belut.

Selain bagus untuk kinerja paru-paru dan ginjal, belut juga biasa dipakai oleh masyarakat Jawa untuk membantu balita yang sulit berjalan. Caranya adalah dengan memukulkan tubuh belut ke kedua kaki balita itu. Konon pukulan tubuh belut tadi akan menguatkan syaraf-syaraf kaki si anak. Sehingga dia akan bisa segera berjalan.

Entah benar atau tidak, namun fenomena seperti ini masih kerap ditemui di kalangan masyarakat pedesaan. Dan agaknya masyarakat telah terlanjur mempercayainya. Sehingga meski penjelasan ilmiahnya masih belum ada, hal itu tetap saja dilakukan saat salah satu anggota keluarganya yang masih balita kesulitan berjalan.

Masih terkait dengan syaraf, belut juga bisa dipakai untuk menyembuhkan penyakit mulut mencong karena gangguan syaraf. Untuk gangguan yang satu ini, bagian yang dipakai adalah darahnya. Ambil darah belut, lalu campur dengan minyak kesturi dan balurkan ke bagian tubuh yang bermasalah. Bila mulut mencong ke kenan, maka bagian yang dibalur adalah yang sebelah kiri. Pun demikian sebaliknya.

Sedangkan jenis penyakit lain yang bisa disembuhkan adalah nyeri ulu hati. Untuk penyakit ini Sri Haryanto menerangkan bahwa daging belut yang dipakai adalah yang berukuran sedang yaitu antara 20 – 30 cm. Selanjutnya belut dipanggang hingga matang dan kering. Setelah dingin diolesi dengan minyak kacang. Ramuan ini bisa langsung dikonsumsi. Bagi penderita nyeri ulu hati, dianjurkan untuk mengonsumsi ramuan ini sebanyak dua kali dalam sehari.

Ramuan belut juga ampuh untuk atasi perut kembung. Caranya ambil 3 ons daging belut, lalu campur dengan 1 butir bawang bombai dan satu sloki arak putih. Campuran ketiga bahan tersebut lantas direbus dengan satu liter air hingga belut matang. Untuk penyembuhan, dianjurkan mengonsumsi makanan ini selagi hangat.

Dan karena kandungan zat gizinya yang begitu tinggi, maka belut juga efektif untuk proses penyembuhan mereka yang kekurangan gizi. Caranya 3 ons daging belut dicampur dengan 4 gram tung cung cau (sejenis rempah-rempah yang bisa dibeli di took obat Cina).

Campuran kedua bahan tersebut selanjutnya diremas-remas hingga tercampur merata. Selanjutnya kukus hingga matang. Untuk proses pemulihan tubuh, sebaiknya ramuan ini dimakan setelah makan malam, dan cukup sekali dalam satu hari.

Selanjutnya belut juga diyakini bisa meningkatkan gairah seksual. Untuk hal yang satu ini, sebenarnya semua jenis belut bisa digunakan. Namun beberapa kalangan menyebut bahwa kalau bisa memakai jenis belut putih atau albino. Karena ada keyakinan bahwa belut jenis ini mengandung kekuatan gaib, yang bisa membuat siapapun yang memakannya akan menjadi perkasa saat berhubungan intim. IC/XI/AND/12

 

Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia

Komentar Untuk Pulihkan Syaraf dengan Ramuan Belut