Categories: Historica

Cengkih, Permata Herba Kepulauan Maluku

Maluku memang unik, tanah subur ini mampu menumbuhkan pohon cengkih yang memiliki banyak manfaat bagi manusia, Tak mengherankan Maluku menjadi rebutan bangsa-bangsa untuk dikuasai.

***********************

Indonesia Timur adalah kawasan paling unik di muka bumi. Tak hanya unik, namun Indonesia Timur juga menyuguhkan karakteristik ekologi yang khas. Indonesia Timur, tempat pertemuan empat lempengan besar bumi, Samudra Hindia, Samudra Pasifik, benua Asia, sekaligus benua Australia.

Tiga juta tahun lalu, aktivitas pertemuan keempat lempengan besar bumi tersebut memicu terjadinya pulau-pulau vulkanis dari dalam bumi yang sekarang kita kenal sebagai Kepualuan Maluku bagian utara. Iklim tropis dan curah hujan yang tinggi menciptakan kondisi yang ideal yang mendukung perkembangan keanakeragaman tumbuh- tumbuhan,

Salah satunya adalah cengkih. Cengkih tumbuh sebagai tanaman asli dari Maluku Utara. Cengkih adalah tanaman asli Indonesia. Hingga abad ke-17, pohon ini hanya dapat ditemukan di Kepulauan Maluku Bagian Utara, lima pulau kecil yang terletak di sebelah barat Pulau Halmahera, yaitu Ternate, Tidore, Moti, Machian dan Bacan.

Ahli botani George Rumphius, Source: wiki

Ahli botani George Rumphius (1607-1702), menggambarkan pohon cengkih sebagai pohon yang paling indah dan paling berharga di Maluku. Pohon cengkih akan berproduksi setelah mencapai usia sepuluh tahun. Lima tahun setelah adalah masa produktifnya hingga satu dekade berikutnya.

Di masa monopoli VOC, produksi cengkih sering kali berkurang karena proses pemanenan cengkih yang salah. Pada masa itu para pemanen seringkali menggunankan kaitan untuk memetik cengkeh dari bagian pohon yang tinggi. Akibatnya, bunganya dan pucuk pohon ikut terambil, padahal ujung pohon yang terpotong ini calon bunga bakal muncul.

Cengkih biasa dipenen antara Oktober dan Januari. Panen harus dilakukan sebelum kuncup bunga mekar. Pekerjaan memanen harus dilakukan secara berkelompok dan memerlukan tenaga kerja yang cukup. Karena panen harus dilakukan secara cepat karena kuncup bunga dapat mekar dalam waktu yang singkat.

Source: good food life

Bagian yang bernilai ekonomi adalah bagian kuncup bunga. Kuncup tumbuh berkelompok. Semakin masak, warnanya berubah, dari hijau menjadi kuning, lalu merah muda dan kemudian coklat tua. Pada kuncup cengkih inilah kandungan minyak atsiri berada. Untuk itu panen harus dilakukan sebelum kuncup mekar menjadi bunga, kemudian dijemur untuk mengeringkannya.

Proses penjemuran akan membuat kuncup mengeras dan menghitam dengan tetap menyimpan kandungan minyak atsiri di dalamnya. Kuncup yang mengering dan menghitam memiliki bentuk yang seperti paku dan dari bentuk kuncup yang mengering inilah nama cengkih berasal.

Dalam bahasa latin, paku disebut dengan clavus. Karena bahasa-bahasa Eropa adalah turunan dari Bahasa Latin, sehingga dalam Bahasa Portugis kata untuk cengkih adalah cravo. Dalam Bahasa Spanyol cengkeh disebut dengan clavo, clou de girofle dalam Bahasa Perancis, Chiodo di garofano dalam Bahasa Itali.

Belanda menyebutnya kruidnagel (rempah paku). Sementara kata cengkih kemungkinan berasal dari kata Zhen Ga kata dalam Bahasa Fukien. Namun bisa juga zhen ga adalah lafal Cina untuk menyebut cengkih.

Pada abad pertengahan, cengkih dibeli bukan hanya rasa dan aromanya yang unik, tetapi juga karena kemampuannya sebagai bahan anti bakteri dan penghilang rasa sakit. Manfaat itulah yang membuat cengkih menjadi obat herbal pada masanya. IC.

 

Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia

Share