Cara melakukan Permainan lompat tali yang benar melibatkan dua orang jadi pemegang tali, sementara yang lainnya menjadi pemain yang melompati tali karet. dimulai dari ketinggian yang paling rendah, dari mata kaki terus berangsur-angsur naik hingga tangan diacungkan ke atas melebihi kepala pemegang tali.
*********************<>*********************
Banyak sumber yang menyatakan, permainan lompat tali ini berasal dari Eropa. Bisa masuk ke Indonesia atau Nusantara karena dibawa oleh orang-orang Belanda yang saat itu memang mengkoloni wilayah Indonesia. Permainan ini sangat disukai oleh anak-anak, baik perempuan atau laki-laki. Semua bisa memainkan permainan ini. Tak hanya mengasah ketangkasan, permainan ini juga melatih tubuh menjadi lebih kuat dan bugar.
Lompat tali atau lompatan demikian masyarakat mengenalnya. Meski bernama lompat tali, tapi tidak ada tali yang dilompati, karena tali tersebut dibuat dari ayaman karet gelang yang disambung hingga menjadi bentuk memanjang seperti tali. Biasanya tali karet gelang ini akan mencapai panjang antara 2 sampai 3 meter. Karet gelang yang dipakai adalah sisa olahan produk karet yang belum matang. Karena itu karet gelang ini menjadi murah dan memiliki warna-warni.
Permainan lompat tali ini awalnya dimainkan oleh anak-anak Belanda yang ada di Indonesia. Menilik sejarahanya, memang belum ada kepastian tentang asal muasal dari permainan ini. Namun meski dominan menyebut permainan ini berasal dari Eropa, nyatanya Mesir dan China juga telah mempraktikkan permainan sejak lama.
Cara Bermain:
Tali karet gelang dibuat dengan cara mengaitkan satu persatu karet gelang itu hingga membentuk tali panjang. Bila tali sudah tersedia, butuh sedikitnya 3 anak untuk memainkan permainan ini. Jika tidak ada teman, dua orang saja sebenarnya juga bisa, tapi butuh pohon sebagai pengganti pemain pemegang tali. Namun idealnya lompat tali dimainkan oleh lebih dari 3 anak, lebih banyak lebih baik dan seru.
Dalam permainan lompat tali, prinsip permainannya dua orang jadi pemegang tali sementara yang lainnya menjadi pemain yang melompati tali karet. Permainan lompat tali dimulai dari ketinggian yang paling rendah untuk dilompati. Dimulai dari mata kaki terus berangsur-angsur naik hingga tangan diacungkan ke atas melebihi kepala pemegang tali.
Gerakan tangan pada tahapan akhir ketinggian lompat tali dinamakan sebagai lompatan merdeka. Nama ini dipakai karena, posisi tangan yang terangkat ke udara mirip sekali dengan salam kemerdekaan pada masa perang kemerdekaan karena menyerupai simbol kemerdekaan. Hal tersebut yang menguatkan bahwa permainan ini sudah ada di era penjajahan bangsa Indonesia.
Jika pemain saat melompat mengenai atau menyentuh karet atau bahkan terjerat karet, maka saat itu juga pemain dinyatakan gugur dan harus digantian dengan si pemegang karet. Saat semua pemain telah berhasil melewati tantangan tahapan dari lompatan hingga ketinggian akhir, maka permainan akan diulang dari awal, begitu seterusnya hingga semua pemian mendapatkan gilirannya untuk melompat.
Permainan lompat tali karet tidak bisa dimainkan ditempat yang terlalu sempit, tapi juga tidak membutuhkan tempat yang terlalu luas. Yang paling tepat adalah memainkan permainan ini di luar ruangan. Karena permainan ini cocok dimainkan di halaman yang mempunyai ruang cukup.
Permainan lompat tali ini masuk ke dalam jenis permainan tradisional yang lebih menitik beratkan pada kekuatan dan kerja sama para pemainnya. Karena permainan tradisional, maka permainan ini tersebar hampir di seluruh Indonesia. Karena itulah, setiap daerah memiliki nama-nama yang berbeda-beda atas permainan ini. Di Jawa permaian ini dikenal sebagai lompatan, di Lampung disebut Yeye, di Riau bernama tali merdeka dan masih banyak nama-nama unik lainnya. IC/V/AND/8
Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia