Indonesia sangat kaya akan rempah-rempah. Salah satunya ialah yang namanya Kayu Manis.
Sejarah Kayu Manis
Kayu manis asal Srilangka, yakni Cinnamomum Zeylanicum mulai menyebar ke Mesir sejak sebelum abad 50 dan juga hingga eropa, dan digunakan untuk berbagai obat herbal kuno sejak saat itu. Selain jenis itu ada juga cinnamomum Burmanii atau Cassiavera, yang asalnya dari Indonesia.
Jika Cinnamomum Zeylanicum bisa ditemukan tumbuh di Srilanka dan Seychelles. Maka ada juga Cinnamomum Cassia yang tumbuh di China yang dikenal dengan sebutan Cassia China. Selain itu masih ada juga jenis Cinnamomum Tamala yang asalnya dari India, lalu ada lagi Cinnamomum Cullilawan yang berasal dari Ambon serta Pulau Seram atau yang sering disebut sebagai Selakar.
Terdapat sekirar 12 genus dari 250 pohon kayu manis yang tumbuh dan bisa ditemui di Indonesia. Tanaman kayu manis mulai dibudidayakan di pulau Jawa sekitar tahun 1825 selain di wilayah tropis lainnya. Jenis kayu manis yang ada di daerah Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, juga Jambi, serta Bengkulu, dan Jawa Barat, serta Jawa tengah, dan Jawa Timur, serta Maluku ialah Cinnamomum Burmannii.
Adapun pohon kayu manis jenis cinnamomum Cassia bisa ditemui tunbuh di wilayah Kebumen, dan Baturaden, serta Purwokerto. Lalu kalau kayu manis jenis Cinnamomum Cullilawan bisa ditemukan berada di Pulau Seram, Ambon. Pohon kayu manis ini bisa tumbuh dengan tinggi hingga sekitar 15 meter. Bagian pohonnya yang paling sering dimanfaatkan ialah bagian kulit kayunya.
Pada Cinnamomum Burmanii serta Cinnamomum Cassia zat sinamat aldehida paling tinggi kadarnya bisa dihasilkan dari bagian kulit batangnya juga di rantingnya. Sedangkan kandungan senyawa sinamat aldehida dan zat eugenol juga terdapat pada Cinnamomum Zeylanicum, hanya saja kulit batang jenis ini lebih tipis, sehingga bisa digulung.
Kayu manis juga sering diolah menjadi bubuk kayu manis agar lebih mudah dikonsumsi. Seluruh bagian tanaman aromatik ini memiliki kandungan minyak asiri. Aroma khasnya disebut Cinnamaldehyde.
Manfaat Kayu Manis
Rempah-rempah yang satu ini memiliki banyak manfaat. Khasiat kayu manis antara lain ialah sebagai oenambah daya tahan tubuh sehingga akan sangat berguna untuk upaya mencegah penularan wabah oandemi Covid 19 yang mudah menular dan sangat mematikan serta belum ditemukan obatnya. Kayu manis juga bisa untuk mengatasi kencing manis.
Cara merebus kayu manis untuk diabetes ialah cukup mudah. Bersihkan saja kulitnya, dicuci pada air mengalir lalu rebus sekitar 3 lembar kemudian rutin minum air rebusannya tersebut. Kayu manis selain bersifat anti bakteri dan anti oksidan maka juga mengandung senyawa Sinamat Aldehida, dan Eugenol, serta Safrole sehingga ampuh juga untuk mengatasi nyeri saat haid. Kulit kayu manis juga diolah menjadi minyak lawang yang sangat ampuh untuk menyembuhkan demam.
Minyak kamper dari kayu manis bersifat anti mikorbia serta fungitoksik, sehingga bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan industri dan kesehatan.
Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia