Categories: News

Cara Mudah Jinakkan Energi Jahat Benda Pusaka

Source : republika

Tidak semua benda pusaka menyimpan aura baik. Adakalanya karena ketidaktahuan, benda pusaka justru menjadi sandungan dalam kehidupan karena menyimpan aura negatif. Lantas bagaimana menjinakkan kekuatan jahat tersebut?

Setiap senjata pusaka akan memiliki tuah dan khasiatnya masing-masing. Apalagi jika, pusaka itu merupakan warisan dari leluhur yang terawat dengan baik. Kita tidak akan membahas mengenai jenis dan tuah benda-benda pusaka. Namun yang hendak dipaparkan berikut ini adalah tuah dan aura pada pusaka tersebut.

Seringkali pemiliki tidak mengetahui bagaimana aura benda pusaka. Aura benda pusaka dapat diketahui melalui warna yang dipancarkan atau dikeluarkan oleh benda pusaka tersebut. Cara untuk mendeteksi aura itu bisa dilakukan oleh siapa saja. Pusaka  digantung di tembok atau ditempat yang dapat dilihat dengan jelas. Pandang secara konstan dari jarak yang cukup dengan kondisi pengelihatan Anda.

Usahakan tetap konsentrasi saat memandang pusaka tersebut. Dalam beberapa saat pusaka itu akan memancarkan sinar. Memang cahaya itu belum tentu muncul. Jika belum ulangi esok hari. Bila cahaya yang muncul dari pusaka tersebut berwarna merah, itu artinya pusaka itu memiliki aura negatif, kasar dan cenderung membuat panas. Jika pusaka tersebut memancarkan warna hijau itu artinya ada aura baik yang tersimpan dalam pusaka tersebut. Sementara jika warna yang dipancarkan adalah putih, aura pusaka itu bisa baik tapi juga bisa menjadi jahat. Dan jika cahaya yang keluarkan pusaka tersebut sangat mencolok mata maka bisa dipastikan pusaka tersebut mempunyai penunggu yang bersifat jahat.

Dengan menayuh benda pusaka tersebut harus dilakukan pada tengah malam. Dengan fokus pandangan pemilik aura jahat dari pusaka itu dapat dinetralisir. Namun bila aura pusaka itu lebih besar dari kekuatan Anda, maka disarankan untuk kayu atau jenis benda bertuah alam yang mempunyai sifat redam.

Source : bklpk

Cara lain untuk meredam tuah negatif pusaka adalah dengan melilitkan kawat emas 22-24 karat. Atau jika memungkinkan memberikan hiasan emas pada pusaka. Karena sekecil apapun hiasan emas itu akan mampu meredam aura jahat dari pusaka tersebut. Sebelum melakukan hal ini maka hendaknya membersihkan diri dengan berpuasa terlebih dahulu.

Cara berikutnya adalah dengan mengikatkan benang putih atau lawe dengan posisi menyilang. Mengikat benda dengan kuat dan pada pesilangan ikatan ditetesi dengan minyak wangi. Benda kemudian diletakkan ditanah selama 3 hari 3 malam. Setelah itu kemudian ikatan dilepaskan dan benda disimpan dengan kain pembungkus tadi.

Cara lain namun terbilang sulit adalah dengan merendam pada air sirih, temulawa dan beberapa kunyit putih setiap tengah malam. Namun hal ini harus dalam pengawasan ahli tosan aji atau spiritualis yang mumpuni. Atau dengan meredan benda dalam air leri atau bekas air bekas cucian beras yang telah diberikan tumbukan bengle. Bengle diyakini dapat menghilangkan sawan atau kekuatan jahat  yang berada.IC/AND/X/04

 

Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia

Share
Published by
Indonesian Culture