Diyakini curug ini tempat menyembunyikan seorang putri yang mampu menebarkan racun. Karena itu tidak bisa sembarang orang datang dan mandi jika tidak ingin bernasib sial.

<<<<<<<<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>>>>>

Hawa di sekitar areal air terjun juga terasa sangat dingin. Suhunya berkisar dibawah 20 derajat Celsius. Hawa dingin yang dipadu dengan suara hewan hutan dan air terjun yang jatuh menerpa bebatuan menjadikan lokasi ini sangat kental dengan nuansa mistik.

Curug Cibuni Racun ini berada di ketinggian 1.045 meter di atas permukaan laut dan mempunyai luas keseluruhan sekitar satu hektar. Air terjun atau curug yang sumber airnya berasal dari mata air Sungai Cimalagiri di Gunung Mandalawangi ini mempunyai ketinggian sekitar 10 meter.

Agar terhindar dari malapetaka di tempat ini, Aki Bagja, penjaga sekaligus kuncen kawasan  menyarankan agar para pengunjung sebelum sampai ke lokasi curug mengucapkan salam terlebih dahulu terhadap para penghuni gaib di tempat ini. Tujuannya, untuk meminta izin agar mereka diberi keselamatan dari ulah makhluk halus yang dikenal jahat dan suka mengganggu manusia.

Kandungan Racun

Biasanya, jika kedatangan manusia ke tempat itu mengucap salam terlebih dahulu bakalan selamat. Lantas, bagaimana jika mulut tak sengaja harus berkata tidak senonoh? Aki Bagja menyarankan agar orang itu segera meminta maaf dan jangan meminum atau mengambil air dari curug maupun aliran sungainya. Sebab, jika hal itu dilakukan maka air yang diminum itu akan mengandung racun yang dapat membunuh orang tersebut. Racun itu konon berasal dari kekuatan gaib yang dimiliki sang puteri yang juga pernah diracun di tempat itu.  

Konon, penamaan air terjun ini juga berasal dari legenda Dewi Ratna Gumelar yang meninggal dunia setelah diracun di tempat ini. Semua ini berawal dari sayembara yang digelar raja untuk mencari jodoh bagi putrinya yang cantik. Raja ingin calon suami putrinya adalah seorang yang nanti mampu menjaga atau setidaknya seorang putra mahkota kerajaan lain yang akan menjadikan putrinya ratu di kerajaannya.

Sayembara itu diikuti oleh para jawara atau jago-jago silat di sekitar wilayah kerajaan. Singkat cerita, para peserta pun kemudian bertarung mengerahkan segala kemampuan dan kesaktian serta  mempertaruhkan nyawa untuk memperebutkan dan mendapatkan sang puteri.

Sayangnya saat sayembara diujung penantian, masih ada  dua orang jawara lagi yang tersisa. Pertarungan demikian sengit karena mereka memiliki kemampuan yang sama. Meski kedua jawara  sudah saling serang dengan  jurus-jurus andalannya, namun ternyata tidak ada yang berhasil mengalahkan lawannya.

Oleh karena pertarungan berakhir imbang, entah kenapa dan oleh siapa, sang puteri lalu dibawa ke curug dan disembunyikan di tempat tersebut. Tak hanya itu, sang puteri pun kemudian diracun hingga tewas. Dan, curug tempat disembunyikan dan diracunnya sang puteri tersebut kemudian dinamakan Curug Cibuni Racun artinya tempat menyembunyikan yang ada racun.// IC/VIII/AND/11

 

Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia

Komentar Untuk Jebakan Racun Gaib Curug Cibuni Racun