Categories: News

Keramat Hulu Pameget, Obat Wanita Patah Hati

 Dengan menggelar ritual khusus, hajat para peziarah konon akan mudah terkabul. Terutama bagi yang belum mendapatkan jodoh dan mengikat pasangan agar tidak selingkuh.

Nama Hulu Pameget  diambil dari bahasa Sunda berarti laki-laki. Jika diartikan, Hulu Pameget bermakna pusat laki-laki. Sesuai dengan namanya, Hulu Pameget memiliki keterkaitan erat dengan kaum laki-laki.

Tempat tersebut dipercaya merupakan lokasi yang mujarab jika yang memohon hajat adalah seorang perempuan yang sedang memiliki masalah berkaitan dengan laki-laki. “Banyak perempuan yang masih jomblo datang berziarah kesini agar segera mendapatkan jodoh sesuai dengan keinginannya,” kata Abah Uun juru kunci Hulu Pameget.

Sejak dulu, keramat Hulu Pameget memang banyak didatangi oleh kaum perempuan. Rata-rata dari mereka meminta agar dientengkan jodoh serta dimudahkan mendapatkan suami serta segala hal yang berkaitan erat dengan kaum pria. Seperti agar pacar atau suaminya tidak selingkuh apalagi sampai menikah lagi dengan wanita lain.

Tabu Laki-Laki

 Sesuai namanya, Hulu Pameget memang tabu untuk didatangi kaum laki-laki. Tempat itu, kata Abah Uun hanya boleh didatangi dan diburu berkahnya oleh kaum hawa alias perempuan. Meski demikian, bukan berarti setiap perempuan boleh datang. Abah Uun menegaskan, perempuan yang boleh datang berburu berkah di tempat tersebut hanya mereka yang sedang tertimpa masalah, baik sedang kesulitan jodoh maupun dipusingkan oleh ulah suaminya.

Diceritakan Abah Uun, Hulu Pameget konon merupakan lokasi keramat bersemayamnya sosok Eyang Mukti Kencana, sosok gaib yang disebut-sebut sebagai raja di kawasan itu. Eyang Mukti Kencana memiliki anak buah berwujud seekor siluman ular berwajah wanita cantik mengenakan mahkota.

Serangkaian prosesi ritual wajib dilaksanakan oleh setiap perempuan yang berziarah. Setiap peziarah harus menuju ke atas puncak Hulu Pameget. Di sana, peziarah bisa memanjatkan permohonannya dengan cara bermeditasi yang diiringi dengan pembakaran kemenyan atau dupa dan taburan kembang setaman. “Biasanya ritual dilakukan pada jam 12 malam,” kata Abah Uun.

Ada hari-hari tertentu dimana Hulu Pameget menurut juru kunci mujarab untuk dilakukan permohonan, yakni saat malam Jumat Kliwon atau malam Selasa Kliwon, terutama saat malam bulan purnama. Tidak ada aturan harus berapa jam pemohon melakukan meditasinya. Jika dirasa sudah cukup bisa langsung meninggalkan tempat tersebut.

Konon, jika permohonan seseorang diterima, dia akan ditemui oleh sosok gaib berbadan gemuk serta semua pakaiannya serba berwarna putih. Sosok itulah yang bernama Eyang Mukti Kencana. Proses interaksi antara para peziarah dengan Eyang Mukti Kencana biasanya tidak berlangsung lama, hanya hitungan detik saja.

Peziarah perempuan bisa mengetahui apakah suatu permohonan yang dilakukan itu dikabukan atau tidak. Jika di kemudian hari, dia memiliki keinginan yang sangat kuat untuk kembali melakoni ritual di tempat keramat itu, sudah dipastikan ritual sebelumnya tidak berhasil. Dia harus mengulanginya.

 “Tapi biasanya dikabulkan atau tidak, pasti perempuan itu akan datang lagi kemari. Kalau yang berhasil biasanya mereka mengadakan selamatan dengan menyembelih kambing, yang nanti kepalanya akan ditanam di sana,” kata Abah Uun.

Pusat Gaib

Nama Hulu Pameget sejak dulu dipercaya sebagai salah satu pusat gaib yang ada di tatar Pasundan, Jawa Barat. Lokasinya berupa gundukan tanah tinggi yang membentuk bukit kecil. Lokasi keramat tersebut akan mudah terlihat dari jarak yang cukup jauh. Hal itu karena ada sebuah bukit batu karang yang menjulang setinggi lima meter tepat di atas gundukan tanah.

 Sayangnya, untuk dapat mencapai lokasi seseorang harus berjuang ekstra. Pasalnya, kawasan Hulu Pameget berada di dataran tinggi Lembang, Bandung Utara, Jawa Barat. Untuk sampai ke lokasi hanya dapat dilakukan dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih dua kilometer menyusuri jalanan setapak.

Hamparan pemandangan indah kota Bandung dari atas bukit akan terlihat dengan elok. Kawasan Hulu Pameget berdekatan dengan prasasti Curug Dago yang konon dihuni oleh sekitar satu juta lelembut. Karena dianggap angker, tempat itu jarang dijamah manusia, kecuali oleh mereka yang hendak berburu berkah.

Selain dihuni oleh sejutar lelembut, kawasan yang konon menjadi salah satu tali pusat segitiga gaib tanah Pasundan itu juga dihuni oleh sosok siluman ular hitam berukuran besar dengan wajah seorang wanita cantik mengenakan mahkota kerajaan. Lewat ular siluman itulah para peziarah biasanya meraup berkah, khususnya bagi mereka yang kesulitan mendapatkan jodoh serta untuk pengasihan para pengais rejeki, seperti PSK, sinden, penyanyi organ dan penari jaipong.IC/XI/AND/ 07

 

Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia

Share
Published by
Indonesian Culture