Wahana Ekspresi Pusponegoro, Kabupaten Gresik “East Java Heritage Expo Tahun 2022 : Citragama Wali” sudah tergelar pada 25-27 November 2022. Kegiatan yang digelar ini diselenggarakan Bidang Cagar Budaya, Sejarah Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, bekerjasama dengan empat kota dan kabupaten, Surabaya, Tuban, Lamongan, dan Gresik.
Dalam 3 hari rangkaian acara: Gelar Budaya: Sinau Bareng Cak Nun Dan Kyai Kanjeng, Tim Kesenian Perwakilan Kabupaten/Kota dan mengundang 200 undangan.
Acara ini juga menggelar sarasehan/seminar oleh Guru Besar Sejarah Peradaban Islam Universitas Islam Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya Dan Dosen Arkeologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Serta Pameran Koleksi Unggulan Jejak Sejarah Dan Artefaktual Peninggalan Peradaban Islam di Jawa Timur.
Turut berpameran pada event tersebut Museum Islam Indonesia yang mengusung tema : Pameran Heritage Digital tentang Jejak Peninggalan Peradaban Islam di Pesisir Jawa Timur. Karena dalam balutan digial, booth Museum Islam Indonesia dipadati oleh anak-anak muda yang penarasan ingin melihat jejak artefak Islam secara digital.
Disajikan menggunakan teknologi terbaru, benda-benda koleksi Museum Islam Indonesia disajikan dalam bentuk augmented reality (AR), QR TV. Booth MII juga menggelar AR History Board Game yakni permainan 3D yang menjelaskan perjalanan syiar Islam masuk ke Nusantara.
Begitu menantang dan menariknya permainan ini membuat ratusan siswa siswi se Kabupaten Gresik rela antri hingga mengular di depan booth Museum Islam Indonesia. Rupanya kecanggihan teknologi yang dipadu dengan fakta sejarah menjadikan permainan ini cara belajar sejarah yang efektif.
“Ini pertama kali saya memainkan permaian AR History Board Game. Jelas beda dengan belajar sejarah di sekolah. Teknologi ini membuat sejarah menjadi sangat menyenangkan dan menantang. Makanya kami rela antri untuk mencoba permaian baru ini,” jelas Hilmi seorang siswa pengunjung.
Turut dilaksanakan pula Pameran berbagai Produk Ekonomi Kreatif (EKRAF) dari Kabupaten Gresik. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono, berharap acara tersebut dapat sarana dalam mencapai cita-cita Jatim yang ingin menjadi pusat peradaban Islam dunia masa kini.
“Inilah yang sedang diperjuangkan Ibu Gubernur Khofifah. Beliau sedang berada di Mesir memenuhi undangan Grand Syeikh dan pemerintah Mesir untuk menjelaskan keilmuan Islam di Jawa Timur,” terang Adhy.
Lebih jauh, Adhy mengatakan, kemajuan pariwisata Islam dengan Jatim sebagai pusat peradaban Islam dunia sekarang ini dapat menciptakan peluang baru. Salah satunya pada bidang perekonomian.
“Dengan kayanya kebudayaan, bisa menjadi satu modal. Insya Allah ini akan menjadi tren halal tourism yang akan kita kembangkan. Dan mudah-mudahan dapat tercapai tujuan untuk menyebarkan Islam rahmatan lil’alamin,” pungkasnya. IC/AND/XII/11