Historica

Menengok Uniknya Koleksi Lampu di Museum Islam Lamongan

Lampu adalah sebuah benda yang menghasilkan cahaya. Penggunaan lampu minyak sudah dipakai sejak  ribuan tahun lalu dan berlanjut sampai sekarang, meskipun tidak secara meluas. Lampu pertama ditemukan sekitar 70.000 SM. Batu berongga, cangkang atau benda alam lainnya yang ditemukan diisi dengan lumut atau bahan serupa yang direndam dengan lemak hewani dan dibakar.

Sekitar abad ke-7 SM, masyarakat Yunani  membuat lampu terakota untuk menggantikan obor genggam.  Kata lampu sendiri berasal  kata Yunani lampas, yang berarti obor.

Museum Islam Indonesia Lamongan juga memajang berbagai alat penerangan dari berbagai negara. Salah satunya dari Turki, India, Jawa, dan Sumatra.

Source : koleksi Museum Islam Lamongan

Candle Holder with Horse Rider

Tempat lilin berbentuk ksatria muslim menunggang Unicorn diperkirakan berasal dari abad ke-15 dari Turki yang terbuat dari perunggu.

Dalam legenda, Unicorn digambarkan sebagai makhluk berbentuk kuda dengan satu tanduk dikepalanya. Keberadaan satu tanduk di kepalanya menjadi pembeda dengan kebanyakan kuda. Tempat lilin yang ada di Museum Islam Indonesia ini berbentuk unicorn mulai digunakan sebagai objek seni dan symbol-simbol kebangsawanan. Pada masa ini, karakter Unicorn telah berubah menjadi makhluk yang benar-benar menyerupai kuda seluruhnya dengan satu tanduk di kepalanya.

Source : koleksi Museum Islam Lamongan

Lampu Minyak dari Aceh

Lampu minyak ini terbuat dari perunggu berasal dari Aceh. Diperkirakan dibuat pada abad ke-16. Lampu minyak ini dipergunakan untuk media penerangan kala malam hari baik di dalam rumah atau tempat-tempat ibadah.

Source : koleksi Museum Islam Lamongan

Lampu Pengembara  dari Sumatra

Lampu minyak ini konon kabarnya  digunakan sebagai alat untuk penerangan dikala berkelana  atau bepergian oleh para pengembara. Lampu minyak ini bentuknya kecil, praktis hingga mudah untuk digunkan saat bepergian. Lampu minyak ini terbuat dari perunggu dan berasal dari abad ke-13 M.

 

Lampu Ayam Jantan

Lampu minyak ini merupakan lampu minyak yang terbuat dari tembaga dan berasal dari Jawa dengan hiasan berupa ayam jantan. Diperkirakan usia lampu ini berasal dari abad ke-16 dan ke-17. Lampu minyak ini dipergunakan untuk media penerangan kala malam hari.

Source : koleksi Museum Islam Lamongan

 

Lampu Mughal India

Lampu minyak yang terbuat dari perunggu, berasal dari Mughal India. Para ahli menyebutkan lambu jenis ini berasal dari  abad ke-16 dengan hiasan khas  berupa dua ayam jantan. Para ahli juga sepakat jika lampu jenis ini  dipergunakan untuk media penerangan kala malam hari terutama saat traveling atau bepergian oleh para pengembara.

Lampu Minyak dengan Hiasan Ksatria

Lampu minyak yang terbuat dari perunggu diperkirakan  berasal dari Jawa dengan hiasan ornament dua  ksatria pria yang gagah perkasa. Diperkirakan usia lampu ini berasal dari abad ke-16 M. Selain dipergunkan layaknya lampu penerangan, lampu ini juga dapat menjadi hiasan rumah sekaligus sebagai penunjuk status sosial pemiliknya di mata masyarakat luas.

Source : koleksi Museum Islam Lamongan

Jadi semakin penasaran dong untuk berkunjung ke  Museum Islam Indonesia. Tak hanya menyuguhkan hal-hal yang berkaitan dengan alat penerangan kala malam hari dari berbagai negara. Museum kami pun menyajikan benda-benda koleksi dari berbagai kerajaan Islam masyhur di dunia maupun Nusantara seperti Kesultanan Ottoman Turki, Kesultanan Mughal India, Dinasi Cina, Kerajaan Islam Demak, Mataram Islam, Samudera Pasai, Kesultanan Aceh, peninggalan Wali Songo, dan lain-lain. IC/AND/XIII/30

 

 

 

 

 

 

 

Share
Published by
Wisnu