Dalam ajaran ilmu spiritual Bali, setiap mahluk hidup bahkan benda-benda memiliki kekuatan supranatural. Kekuatan itu menjadi sebuah hal mistis yang sangat diyakini bahkan dihormati. Tidak bisa seseorang secara serampangan dan tidak hormat memperlakukan alam serta benda-benda yang ada di dalamnya. Semua keyakinan dan kepercayaan ini sudah ada hidup selama berabad-abad yang lampau.
source : mister aladin
Adalah sosok Mpu Jiwaya, seorang tokoh pemimpin Agama Budha Mahayana aliran Tantri yang memperkenalkan dan mengajarkan hal ini kepada masyarakat Bali. Mpu Jiwaya hidup pada sekitar abad ke-9. Beliau hidup dan berkarya kira-kira sezaman dengan Dinasti Warmadewa. Beliau banyak mengajar terutama pada kepada kaum bangsawan.
Bukti dari eksistensi Mpu Jiwaya ini sampai saat ini dapat diketahui dari Siwa Siddhanta dalam artikel Bali Sagotan. Bahkan pada prakteknya, ajaran Mpu Jiwaya masih banyak dijumpai bahkan dipraktekkan oleh masyarakat Bali modern. Hal ini dapat dijumpai bentuk kepercayaan kekuatan mistik yang berkaitan dengan keangkeran atau tenget dalam bahasa Bali dan pemasupati yaitu pasupati untuk kesaktian senjata-senjata alat perang, topeng,barong,dan masih banyak barang-barang lainnya.
Sebagai salah seorang tokoh pemimpin Agama di Bali Mpu Jiwaya d juga pernah mengajarkan membuat reringgitan dengan bahan daun kelapa, enau dan lain sebagainya. Inilah sebabnya mengapa masyarakat Bali sangat menghormati benda-benda peninggalan leluhur mereka, karena mereka sangat menyakini pada benda-benda tersebut tersimpan kekuatan yang sangat dahsyat. IC/AND/XIV/21