Karena bosan miskin, Cornelis de Houtman nekat berkeliling dunia untuk mencari rempah-rempah yang harga bikin tubuh demam ingin cepat kaya.
****************
Sebagai negara kecil yang tengah berusaha lepas dari penjajahan Spanyol, Belanda benar-benar harus berjuang keras. Godaan akan hasil melimpah dari perdagangan rempah-rempah dari kawasan Asia Tenggara adalah pemicu sekaligus satu-satunya harapan untuk lepas dari jurang kemiskinan.
Berawal dari Plancius, seorang pengkotbah Kristen sekaligus kartografer Belanda, mengkampanyekan gagasan agar Belanda mengarungi lautan mencari sumber rempah agar terlepas dari kemiskinan.
Ajakan itu direspon oleh beberapa orang pelaut Belanda. Intinya mereka sudah bosan miskin dan pada Juni 1596 sebuah armada pimpinan Cornelis de Houtman yang membawa 249 awak dilengkapi dengan 64 pucuk meriam membuang sauh di pelabuhan Banten, pelabuhan lada yang terbesar di ujung barat pulau Jawa.
Sosok penjelajah lautan, Source: quora
Namun harapan de Houtman tidak dapat bertahan lama. Kehadirannya dianggap sebagai ancaman oleh Portugis yang sudah lebih dahulu menguasai Banten. Seketika de Houtman mendapatkan serangan gabungan dari Portugis dan orang-orang Banten.
Armada ini berhasil melarikan diri dengan kondisi babak belur. Armada ini kembali ke negerinya tanggal 14 Agustus 1597 dengan hanya menyisakan 89 orang selamat dan membukukan keuntungan Florin 80.000 dari modal investasi Florin 290.000.
Walaupun mengecewakan pemodal, de Houtman berhasil membuktikan prospek cerah perdagangan di Hindia timur pada masyarakat Belanda. Dominasi Portugis yang tadinya terkesan sebagai kekuatan dagang yang tidak bisa ditembus ternyata dapat disusupi oleh armada dagang Belanda. Hal ini tak pelak menimbulkan niat untuk mencoba kembali peruntungan di Hindia timur
Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia