Categories: News

Tekan Lonjakan Covid-19, Kemenkes dan BPOM Himbau Masyarakat Konsumsi Obat Herbal

Hikmah pandemi ini adalah momentum meningkatkan konsumsi obat modern asli Indonesia (OMAI).

****************

Di tengah meningkatnya kasus Covid-19, masyarakat diminta untuk mengonsumsi imunomodulator yang berasal dari tanaman-tanaman obat asli Indonesia. Pernyataan ini dikeluarkan oleh Arianti Anaya, Plt Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes. “Kalau pandemi ini berkepanjangan, tentu akan lebih bagus mengonsumsi obat herbal yang bahan bakunya dari dalam negeri.

Semakin banyak obat modern asli Indonesia (OMAI) jenis fitofarmaka dicari masyarakat, maka suatu saat nanti kita tidak akan lagi bergantung pada obat-obatan berbahan baku impor,” ujar Arianti dalam siaran persnya pada akhir Juni lalu.

Arianti menambahkan, sudah menjadi tugas Kemenkes untuk mengedukasi masyarakat dan tenaga kesehatan agar lebih yakin dan mencintai OMAI produksi dalam negeri. “Saya rasa hikmah pandemi ini adalah momentum meningkatkan konsumsi OMAI. Namun untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat itu butuh waktu, sehingga kami berpikir perlu regulasi yang sifatnya tegas dan cenderung memaksa,” ucapnya.

Sebagai langkah konkretnya, menurut Arianti, saat ini instansinya tengah menyusun formularium khusus OMAI. Nantinya obat-obatan herbal buatan dalam negeri, dapat masuk dalam daftar obat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hingga dapat diberikan kepada pasien peserta BPJS Kesehatan.

Tugas Badan POM mengawalnya uji pra klinis, uji klinis dan memastikan semua proses produksinya memenuhi standar, Source: media indonesia

Pada kesempatan yang sama, Reri Indriani, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisonal, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik Badan POM mengatakan, sejak Covid-19 mulai menyebar di Indonesia tahun lalu, permintaan OMAI fitofarmaka imunomodulator meningkat signifikan. Hal tersebut didorong oleh keinginan masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya terhadap serangan penyakit.

“Yang saya tahu, ada peningkatan pengajuan berkas, sekitar 35-40 persen untuk OMAI ini selama pandemi. Tugas Badan POM adalah mengawalnya mulai dari uji pra klinis, uji klinis dan memastikan semua proses produksinya memenuhi standar yang berlaku. Namun sebagai rangsangan kami membaut relaksasi kebijakan untuk mempercepat waktu perizinannya sehingga bisa cepat diproduksi dan dikonsumsi masyarakat,” tegas Reri. IC.

 

Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia

Share