Categories: News

Warga Palbang Bantul Pantang Lewat Perempatan

Mengerikan, warga  sekampung enggan  melintasi perempatan Palbang karena takut celaka.

Bagi masyarakat Desa Palbapang, Bantul, DI Jogjakarta ada pantangan yang secara turun-temurun masih tetap dijaga dan tak ada yang berani melanggar.  Mitos yang demikian melekat itu dimaknai sebagai pantangan yang mendatangkan kemalangan. Mereka percaya dan bahkan tak berani melintasi perempatan jalan Palbapang yang merupakan jalan penghubung antara Kabupaten Bantul dengan Kabupaten Kulonprogo.

Siapa saja yang nekat melanggar kepercayaan ini akan mendapatkan kemalangan bahkan tak sedikit yang menyakini maut akan datang menghampiri mereka yang berani melanggar.

“Mau tidak percaya itu ya kok ada kejadian nyatanya. Bahkan Kami percaya jika warga kampung kami yang  menjadi pengantin,  lantas melewati perempatan Palbapang tanpa melepas ayam jago,  hmm dipastikan   rombongan itu akan kecelakaan.  Selain itu, jika ada warga Palbapang yang sakit, dan perlu dirawat di rumah, harus mengindari perempatan itu. Sebab jika tidak, itu sama artinya dengan setor nyawa untuk mati.” Ungkap Winoto, warga Desa Palbapang.

Tak jelas dari mana asal muasal mitos ini. Namun yang pasti warga sangat mempercayainya. Untuk itu mereka rela menempuh perjalanan lebih jauh, mencari jalan alternatif untuk menghindari perempatan. “Mau tidak percaya itu kejadiannya ada. Mau percaya kok sepertinya tidak masuk akal. Kami pilih yang penting selamat meski harus menempuh jalan yang lebih lama,” imbuh lelaki yang berprofesi pedagang ini.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengikis kepercayaan ini namun sampai sekarang berbagai upaya itu masih belum berhasil. KH Badrussalam, seorang ulama setempat tak menyangkal kepercayaan tersebut.  

Sementara tokoh masyarakat setempat , KH. Badrussalam,  menerangkan bahwa sebenarnya hal itu hanya berlaku bagi orang yang percaya tentang hal itu saja.  Ini khusus bagi yang masih percaya dan memegang teguh kepercayaan orang tua. Namun bagi mereka yang   tak memercayai mitos tersebut, maka saat melewati perempatan tersebut juga tidak  akan terjadi apa-apa hal-hal yang tak diinginkan. “Asal orangnya mantap, tak akan terjadi apa-apa,” terang KH. Badrussalam.

Selain mitos celaka akibat melintasi perempatan, warga Palbapang masih memiliki mitos lainnya. Bahkan tak kalah seram. Mereka percaya, siapa saja yang menjadi kepala desa jika tak amanah akan langsung meninggal dunia. Andai saja hal ini bisa terjadi secara nasional, siapa saja kepala daerah atau pejabat yang tak amanah akan mati mendadak pasti Indonesia jadi negara makmur. IC/XI/AND/13

 

Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia

Share
Published by
Indonesian Culture