Lada merupakan salah satu rempah bumbu favorit. Efeknya yang pedas dan hangat sangat diminati di eropa dan negara yang mengalami musim dingin lainnya.
Nama sebutannya cukup banyak yakni lada, atau merica atau sahang. Nama latinnya ialah Piper nigrum. Buah ini bentuknya bulat kecil sekitar satu millimeter hingga dua milimeter diameternya. Sumatera ialah penghasil lada terbanyak, khususnya di Jambi dan juga Aceh serta wilayah pulau Sumatera lainnya.
Tanaman Lada mudah ditemui di Sumatera. Sejak dulu para penjajah eropa dari Portugis dan Belanda berusaha menguasai Sumatera dan memonopoli perdagangan lada. The king of spicy ini memang sangat tinggi harganya hingga sekarang.
Baik itu untuk lada putih, yakni lada yang telah matang dan biasanya tersedia dalam bentuk bubuk, lada bubuk, meski ada juga yang dijual dalam bentuk biji utuh dengan pedas yang lebih ringan, maupun lada hitam yang sudah matang juga, namun lebih muda dengan biji lada berwarna hijau yang lalu di jemur dibawah terik sinar matahari hingga berwarna hitam dan berkeriput, sehingga memiliki rasa pedas beraroma, karena direbus dulu hingga terkelupas kulitnya lalu dijemur hingga kering dan menghitam.
Sedangkan pada lada putih maka prosesnya hanya direndam saja agar terkelupas kulitnya.
Bubuk lada putih biasanya digunakan untuk masakan berkuah seperti sup, sedangkan lada hitam lebih sering digunakan untuk masakan yang ditumis atau dibakar, seperti resep sapi lada hitam atau ayam lada hitam yang sangat populer.
Hal ini karena lada hitam mampu meminimalisir terbentuknya zat pemicu kanker yang bisa muncul saat mengonsumsi hasil bakaran yang menghitam seperti arang. Lada selain mengandung piperine yang menimbulkan rasa pedas dan hangat serta berbagai vitamin serta mineral juga mengandung saponin, dan flavonoid, serta minyak atsiri, dan kavisin, juga resin, serta amilum, sehingga sangat efektif untuk meredakan sakit kepala juga membantu menyembuhkan demam dan panas dalam serta mampu mengatasi nyeri asam urat hingga sakit lambung.
Lada juga sangat ampuh membantu melegakan pernafasan pada saat pilek, dan hidung tersumbat. Cukup dibuat sup saja lalu dimakan hangat-hangat. Sangat ampuh mengatasi gejala sakit Covid 19 yang menyerang pernafasan. Lada juga merupakan anti inflamasi sehingga mampu mengatasi masalah peradangan pula.
Lada juga bagus bagi para penderita diabetes karena mampu menjaga kestabilan gula darah, apalagi jika dikombinasikan dengan obat pengontrol gula darah metformin, maka akan bisa lebih efektif lagi kerjanya. Lada juga bisa menjaga kadar kolesterol dalam darah. Sifatnya yang anti bakteri juga mampu mencegah tumbuh kembangnya bakteri. Lada juga bersifat anti oksidan, sehingga akan membantu proses regenerasi sel-sel tubuh yang telah rusak.
Cukup banyak manfaat Lada itu tak hanya sebagai bumbu penyedap rasa makanan saja.
Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia