• Post author:
  • Post comments:0 Comments
  • Post category:Situs
  • Post last modified:28 Juni 2022
  • Reading time:4 mins read

Benteng ini meninggalkan banyak catatan kelam dan berdarah-darah. Penguasaan dan monopoli perdagangan pala menjadi akar permasalahan.

***********

Bangunan Benteng ini berada ditengah kota Banda. Berada pada ketinggian hanya 2.7 meter dari permukaan laut, membuat benteng Nassau adalah benteng yang paling rendah. Bentuknya segi empat dengan luas bangunan 3.159 meter persegi.

Nassau adalah benteng Belanda pertama di Pulau Neira pada 1609. Bukan Belanda yang pertama membangun tapi Portugis. Sejak 1529 sebenarnya, Portugis sudah membangun benteng ini, tapi masyarakat Banda selalu melawan Portugis. Bahkan masyarakat Banda berhasil mengusir Portugis pergi dan meninggalkan pondasi benteng yang belum kelar digarap.

Source: Arkeologi Indonesia

Pada 25 April 1608, armada Belanda yang dipimpin Laksamana Verhoeven mendaratkan 750 tentara sebagai upaya membuat benteng di Pulau Neira, Maluku. Dan pilihan jatuh pada bekas pondasi benteng Portugis, karena lokasinya yang sangat strategis.

Setali dua uang, masyarakat Banda juga menolak kehadiran Belanda di sana. Mereka tahu, orang-orang Eropa ini ingin memonopoli perdagangan pala.

Merasa terancam dengan kehadiran Belanda, para saudagar pala Banda merencanakan menghabisi Verhoeven. Diaturlah siasat untuk memancingnya keluar dari markas dengan sedikit pengawalan pasukannya.

Pada 22 Mei 1608, Verhoeven menghadiri undangan para saudagar pala untuk melakukan perundingan. Namun semua itu hanya siasat saja, Verhoeven dan 40 pasukannya langsung dihabisi.

Hanya beberapa orang berhasil selamat dari peristiwa mengerikan tersebut, salah satunya adalah Jan Peiterzoon Coen, seorang juru tulis. Ia segera kembali ke Batavia dan melaporkan pada Gubenur Jendral Pieter Both semua kejadian mengerikan itu.

Setahun kemudian Belanda datang dengan kekuatan yang lebih besar dan segera membangun benteng dan menyelesaikan Benteng Nassau.

Orang-orang Belanda menyebut benteng Nassau sebagai benteng waterkasteel karena posisinya yang persis di pesisir pantai. Selain itu, pada sisi-sisi benteng buat parit besar yang mirip kanal yang dialiri air laut.

Kanal-kanal itu juga bisa dipakai akses masuk kapal-kapal kecil untuk melakukan bongkar muat barang. Karena selain sebagai benteng pertahanan, juga difungsikan sebagai gudang. Menurut catatan, benteng ini memiliki 26 meriam, dan 48 bejana mesiu.

Source: kata omed

Pada 08 Mei 1621, JP Coen melakukan balas dendam, atas para pemuka masyarakat Banda atau saudagar pala Banda, di Benteng Nassau. Coen ingat betul dengan orang-orang yang membunuh rekan-rekannya beberapa tahun yang lalu.

Pemuka Masyarakat Banda dan saudagar itu diikat dan dibagi jadi dua kelompok, sesuai berat-ringan kejahatan yang mereka lakukan saat membantai Verhoeven dan 40 prajuritnya.

Kemudian Coen memerintahakn 6 orang Jepang dengan pedang samurainya untuk membunuh para pemukan Banda. Tindakan balas dendam itu begitu mengerikan hingga banyak orang menyebutnya sebagai benteng jejak darah.

Pada 1684 dibangun rumah tinggal gubernur dan kepala perdagangan di dalam Benteng Nassau. Dulu benteng ini memiliki menara pengawas atau banstion di sudut barat laut dan timur laut. Namun bastion-bastion tersebut hancur berantakan akibat seranga meriam kapal-kapal Inggris pada 1810.

Sementara untuk akses masuk benteng ada dua gerbang lengkung di sisi selatan dan barat, pintu utama berada di sisi barat. Kini benteng ini terus dipugar agar tetap lestari sehingga generasi penerus bisa mengerti sejarah nenek moyangnya. Namun pemugaran itu tidak merubah bentuk asli benteng Nassau.

Pemugaran itu memperhartikan catatan asli, sehingga tidak ada perubahan yang dapat membuat benteng ini kehilangan seasliannya. Benteng Nassau adalah benteng besar pada masanya, namun setelah Benteng Belgica dibangun Benteng Nasaau mulai menurun. IC/III/AND.

 

Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia

Komentar Untuk indonesia culture, indonesian culture, budaya indonesia, adat indonesia