Benteng ini mencatat rekor sebagai benteng termahal dan terlama. Biaya yang dikeluarkan mencapai 309.802,15 Gulden dan 19 bulan waktu pengerjaan. Proyek ini menjadi ajang pesta korupsi pajabat VOC.
***************
Awalnya benteng Belgica dibangun oleh Portugis pada sekitar awal abad 16 di Pulau Naira, Maluku. Tak lama Portugis menggunakan benteng tersebut, Belanda merebutnya dan menghancurkannya. Namun pada 4 September 1611, VOC atas perintah Gubernur Jendral Pieter Both kembali membangun benteng tersebut.
Source: wikipedia
Dari Pieter Both inilah nama Belgica mulai digunakan. Bahkan VOC juga membangun satu benteng lagi bernama Nassau untuk memperkuat pertahanan mereka. VOC tidak bodoh, monopoli rempah ini memang sangat menguntungkan. Tak hanya untuk menghadapi invasi bangsa Eropa yang ingin mendapatkan komonitas rempah, VOC juga harus bertarung dengan masyarakat Banda yang menentang monopoli perdagangan pala.
Pada 9 Agustus 1662, benteng ini selesai diperbaiki dan diperbesar sehingga mampu menampung antara 30-40 serdadu yang bertugas untuk menjaga benteng dan Pulau Banda. Namun 7 tahun kemudian, lagi-lagi benteng ini dirobohkan. Sebagian bahan bangunannya digunakan untuk membangun kembali benteng baru di lokasi yang sama.
Source: wikipedia.
Cornelis Speelman memberikan perintah pembangunan ulang ini. Seorang insinyur bernama Andriaan Leeuw ditugaskan untuk merancang dan mengawasi pembangunan benteng. Benteng baru ini mencatat rekor sebagai benteng termahal dan terlama. Biaya yang dikeluarkan mencapai 309.802,15 Gulden dan 19 bulan waktu pengerjaan.
Konon biaya dan waktu tersebut karena harus meratakan bukit. Tapi semua itu hanya alibi saja, karena dana sebesar itu sebagian besar dikorupsi oleh pegawai VOC. Benteng penuh skandal rampung pada 1672. Sepuluh tahun kemudian komisaris Robertus Padbrugge ditugaskan untuk memeriksa pembukuan proyek benteng tersebut, tetapi ia tidak berhasil dalam tugasnya karena mendapatkan halangan dari orang-orang yang tak mau kepentingannya terusik oleh penyelidikannya.
Source: net
Masalah muncul setelah benteng tersebut digunakan. Benteng yang digembar-gemborkan sebagai yang terkuat dan terhebat tersebut tak mampu mencukupi kebutuhan air dalam benteng. masih juga belum terpecahkan. Akhirnya diputuskan untuk menggali sebuah sumur di dekat benteng dan menghubungkannya dengan sebuah bak penampung air berbentuk oval yang dibuat di tengah halaman dalam benteng.
Pada tahun 1795, benteng ini dipugar oleh Gubernur Banda yang terakhir, Francois van Boeckholtz. Pemugaran ini sebagai antisipasi serangan Inggris yang sudah terlihat gelagatnya ingin menguasai Banda. Benar saja, satu tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 8 Maret 1796, benteng Belgica diserang dan berhasil direbut oleh pasukan Inggris. Kejatuhan benteng ini, membuat Inggris dengan mudah dapat menguasai Banda.
Pada 1803 dilaporkan, setiap kali ada satu kapal yang berlabuh, diadakan upacara band militer setiap jam 5 pagi dan jam 8 malam di benteng Belgica dan Nassau. Setiap hari Kamis dan Senin dilakukan pawai militer pada jam 6.30 pagi. Pergantian jaga dilakukan setiap pagi, siang dan malam pada kedua benteng tersebut, sehingga hampir setiap jam masyarakat yang tinggal dekat kedua benteng tersebut dapat melihat parade militer dan mendengarkan musik dari band militer.
Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia