• Post author:
  • Post comments:0 Comments
  • Post category:Historica
  • Post last modified:28 Juni 2022
  • Reading time:4 mins read

Miskin pengalaman, tak bermoral, semena-mena serta tak mengenal budaya lokal membuat para gubenur portugis di Maluku melakukan hal-hal yang tak masuk akal. Hal ini membuat Portugis begitu dibenci oleh orang-orang Maluku.

Tidak semua pejabat pilihan Raja Portugis yang menjadi gubenur di Maluku adalah orang-orang yang memiliki kapasitas. Tidak sedikit dari mereka yang tidak memiliki ilmu pemerintahan yang cukup untuk memimpin daerah dengan kebudayaan yang sama sekali berbeda. Inilah yang membuat banyaknya konflik antara orang-orang Portugis dengan orang-orang lokal.

Gubenur yang terhitung paling ‘sukses’ dalam menjalankan tugasnya adalah Antonio Galvao (1537-1540). Gubenur ini sukses mengobarkan peperangan dengan Tidore, Bacan dan Jailolo. Tidore yang baru saja selesai membangun ibukota, dibuat hancur lebur. Bukan itu saja, desa-desa yang berada disekitar benteng juga ikut dibakar oleh pasukan Portugis.

Selain melakukan bumi hangus, pasukan Portugis juga menurunkan Sultan Iskandar Zulkarnain dari tahtanya atas perintah Raja Portugis. Celakanya, Antonio lantas mengangkat adik sultan, Kaicil Rade, penguasa Jailolo. Tak ingin mengkhianati kakaknya Kaicil Rade menolak permintaan aneh Portugis itu.

Merasa dilecehkan, Gubenur Antonio langsung memerintah armadanya untuk melakukan serangan pada Kaicil Rade. Beruntung serangan itu digagalkan oleh datangnya topan yang menyapu armada laut Portugis. Dengan terpaksa armada itu kembali ke Ternate.

Mendapatkan keuntungan waktu, Kaicil Rade segera menemui gubenur untuk melakukan pembicaraan. Selamatlah Jailolo dari amarah Antonio Galvao.

Source: my history

Gubenur blut und eisen selanjutnya, Bernaldin de Sousa. Dua kali memangku jabatan gubenur, periode pertama (1547 – 1549) ia jalani dengan cukup tenang dan damai. Sosoknya yang kalem dan sopan, sangat sedikit menimbulkan konflik dengan masyarakat Maluku.

Namun pada masa jabatan ke dua (1550 -1552) ia memimpin sendiri serangan pada kerajaan kecil Jailolo bersama sekutunya dari Ternate yang dipimpin Khairun.

Begitu hebatnya serangan kekuatan kolisi Portugis dan Ternate, itu membuat Sultan Kolano Katarabumi dengan terpaksa harus turun tahta. Kerusakan luar biasa terjadi dimana-mana. Korban jiwa terbesar adalah dari pihak Jailolo. Bahkan serangan itu juga mengakhiri eksistensi Jailolo sebagai kesultanan.

Katarabumi dilucuti kekuasaanya pada 1551 dan kerajaannya diturunkan menjadi hanya sebuh distrik yang dipimpin seorang Sangaji yang tunduk pada Kerajaan Ternate. Ini artinya Jailolo tidak memiliki lagi kekuasaan mutlak atas daerahnya, atas ekonomi dan atas rakyatnya.

Secara historis, ini adalah hal yang mengerikan karena Jailolo adalah kerajaan tertua di Kepulauan Maluku Utara, yang dulu wilayahnya meliputi seluruh Halmahera. Dari semua kerajaan-kerajaan Maluku, Tidore dan Bacan bisa dibilang lebih beruntung.

Karena walau sudah diserang berkali-kali, kedua kerajaan itu masih eksis hingga Indonesia merdeka.

Gubenur bengis selanjutnya adalah Jorge de Menezes (1527-1530). Seorang yang miskin pengalaman dan tidak berbakat menjadi seorang pemimpin. Dan untuk menutupi semua kekuarangan itu, Menezes punya metode sendiri. Ia berlaku kejam agar ditakuti rakyat sehingga terlihat berwibawa.

Gubenur ini tak segan-segan melakukan hal-hal yang tak masuk akal hanya agar ditakuti. Hukuman-hukuman kejam diluar batas kemanusian sering kali menjadi pilihan untuk memberikan kesan bagaimana ia begitu berwibawa menjadi seorang pemimpin. Seperti mengadu seorang pembesar kerajaan dengan anjing yang kelaparan hingga ajal menjemputnya.

Celakanya, semua hukuman itu dilakukan tanpa adanya pengadilan secara adil. Semu itu dilakukan hanya untuk memuaskan rasa senangnya menyiksa orang. Yang ia incar adalah para pejabat kerajaan. Banyak dakwaan yang dialamat pada para tertuduh hanya dilakukan untuk sekedar memberikan rasa takut pada rakyat kebanyakan.

 

Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia

Komentar Untuk indonesia culture, indonesian culture, budaya indonesia, adat indonesia