Historica

Sejarah Dyah Wijaya, Raja Pertama Kerajaan Majapahit (1)

 

Sosok penting ini biasa disebut sebagai Raden Wijaya. Nama tersebut ditulis di dalam Pararaton. Kadang ditulis lengkap tapi kadang juga disebut sebagai Raden Harsawijaya. Sementara di berbagai prasasti pada masa kehidupan Wijaya (sekitar abad ke-13) gelar raden belum lazim di pakai.

 

 

Pada kesempatan berbeda, Nagarakretagama menulis namanya sebagai  Dyah Wijaya. Dyah merupakan gelar  gelar kebangsawanan yang biasa dipakai pada zaman itu. Dyah juga menjadi cikal bakal gelar Raden.  Raden sendiri   berasal dari kata Ra Dyah atau Ra Dyan atau Ra Hadyan.

 

Raden Wijaya atau Kertarajasa Jayawardhana adalah pendiri sekaligus raja pertama Majapahit. Masa pemerintahnnya diperkirakan berlangsung pada 1293 hingga 1309. Adapun gelar yang ia sandang  adalah  Nararya Sanggramawijaya Sri Maharaja Kertarajasa Jayawardhana. Gelar ini dapat dibuktikan di  prasasti Kudadu yang dikeluarkan oleh Wijaya sendiri pada 1294.

 

 

Silsilah Keluarga

 

Secara silsilah, Wijaya memiliki pertautan dengan orang-orang penting di Singhasari. Pararaton menyebutkan, Wijaya adalah putra Mahisa Campaka, seorang pangeran di Singhasari.

 

Sementara di prasasti Balawi, 1305, Wijaya menyebut dirinya dari Wangsa Rajasa. Nagarakretagama menuliskan, wijaya adalah anak dari Dyah Lembu tal, putra dari Narasinghamurti atau Mahisa Campaka putra dari Mahisa Wong Teleng anak dari Ken Arok, pendiri Wangsa Rajasa.

 

Raden Wijaya menikah dengan empat orang putri Kertanagara sekaligus. Ke empat putrid dari Raja Singhasari tersebut adalah Tribhuwaneswari, Jayendraduhita, Jayendradewi, dan Gayatri.

 

Sedikit berbeda dengan penjelasan di Pararaton, Wijaya hanya menikahi dua orang putri Kertanegara. Satu istri yang lain berasal dari kerajaan Malayu yang bernama Dara Petak.  Dara Petak merupakan salah seorang putri Srimat Tribhuwanaraja Mauliwarmadewa Raja Kerajaan Dharmasraya.

 

Setelah menjadi raja Majapahit, Raden Wijaya memiliki beberapa orang anak sekaligus penerus kekuasaanya. Prasasti Balawi dan prasasti Sukamerta menyebutkan  Wijaya memiliki seorang putra dari Tribhuwaneswari bernama bernama Jayanagara.

 

 

Sedikit berbeda,   Pararaton menuliskan,  Jayanagara adalah anak yang dilahirkan oleh Dara Petak, dan menurut Nagarakretagama, Jayanagara  adalah putra Indreswari. Sedangkan dari  dari Gayatri lahir dua orang putri,  Dyah Gitarja dan Dyah Wiyat.

 

Namun ada juga sumber sejarah lain yang menyatakan  Raden Wijaya memiliki seorang istri lagi yakni Dara Jingga, seorang putri kerajaan Melayu selain Dara Petak. Pernikahan ini dituliskan dalam prasasti dengan sebutan  sira alaki dewa — dia yang dinikahi orang yang bergelar dewa. IC/AND/XII/02

Share
Published by
Wisnu