• Post author:
  • Post comments:0 Comments
  • Post category:Historica
  • Post last modified:29 Juni 2022
  • Reading time:3 mins read

Gajah mati meninggalkan gading, VOC bubar meninggalkan asset. Bahkan hingga 4 abad kemudian, rekor kekayaannya belum ada yang berhasil menandinginya.

**************

Pada 1602, dan berkantor pusat di Oost-Indisch Huis, Kota Amsterdam, Belanda Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) berdiri. VOC memang perusahaan abad pertengahan, tapi kekayaannya masih bisa ditarungkan dengan perusahaan-perusahan kaliber berat zaman modern.

Kecerdasan para pendiri VOC memang mengalahkan masanya. Ketika Portugis dan Spanyol masih mengandalkan dana dari kerajaan, orang-orang Belanda ini sudah ancang-ancang untuk mendanai sendiri bisnis penjelajahan lautan mereka. VOC juga yang mengenalkan sistem saham pada orang-orang yang ingin mendapat kekayaan dari perdagangan rempah dari Asia khususnya Nusantara.

Para pendiri sekaligus penggagas ide saham pada VOC.

VOC juga meminta hak khusus pada kerajaan untuk untuk melakukan monopoli perdagangan selama dua abad. Bahkan pada perkembangan selanjutnya, perusahaan ini juga melengkapi diri mereka dengan membuat pasukan militer sendiri. Melakukan negosiasi dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara, membeli lahan, membangun benteng serta menyatakan perang dengan banyak pihak yang mengganggu bisnis mereka.

Laku Curang Bisnis Menang

Selama dua abad lamanya, VOC melakukan apa pun untuk memastikan asetnya terlindungi dan laba penghasilannya tetap tinggi. Tentu saja praktik-praktik kecurangan dan aksi keji juga dilakukan bersama dengan bisnis yagn sah. Pembunuhan, kerja paksa, peperangan atas nama bisnis. Pemerasan serta genosida manusia menjadi cara-cara yang dianggap lumrah untuk mengumpulkan kekayaan bagi perusahaan.

Pengangkutan budak ke atas kapal. Foto: criticallegalthinking.com

Selain monopoli perdagangan rempah, VOC juga meluaskan bisnis dengan berdagang budak. VOC diperkirakan telah mengangkut sebanyak 50.000 orang dari Afrika untuk dipekerjakan atau diperdagangkan sebagai budak di wilayah koloninya. Demikian pula budak-budak dari Nusantara juga banyak yang dikirim ke beberapa koloninya di Amerika. Setiap peperangan yang dimenangkan VOC dipastikan akan membuatnya makin kaya raya.

Source: net

Belum Terkalahkan

VOC adalah perusahaan resmi pertama yang menerbitkan sistem saham. Saham perusahaan VOC mencapai nilai lebih dari 78 juta gulden Belanda, setara dengan USD $ 7,9 triliun dolar sekarang. Atau jika dirupiahkan senilai Rp 112,6 triliun. Jumlah itu menjadikan VOC sebagai perusahaan yang cukup solid bahkan hingga hari ini.

Kekayaan VOC ini nilainya setara dengan total dari kekayaan perusahaan Apple, Microsoft, Amazon, Exxon Mobil, Berkshire Hathaway, Tencent, dan Wells Fargo. Ini berarti bahwa perusahaan ini paling bernilai di dunia, bahkan Apple saja hanya bernilai sekitar 11% dari nilai kekayaan VOC.

Kekayaan VOC itu juga bernilai sama dengan gabungan nilai total Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang dan Jerman saat ini.

Perbandingan kekayaan VOC dengan Apple. Foto: dutchreview.com

Perusahaan VOC mempekerjakan sekitar 70.000 Orang di seluruh dunia, menjadikannya sebagai perusahaan multinasional terbesar, dan ini terjadi hampir empat abad yang lalu.

 

Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia

Komentar Untuk indonesia culture, indonesian culture, budaya indonesia, adat indonesia