• Post author:
  • Post comments:0 Comments
  • Post category:Permainan Anak
  • Post last modified:28 Juni 2022
  • Reading time:3 mins read

Jika batu-batu penjaga tidak roboh, maka tim penjaga yang mengambil kesempatan menjadi penyerang atau pelempar. Permainan ini kemungkinan adalah permainan yang sudah ada sejak zaman batu.

Mungkin anak-anak jaman now tidak banyak yang tahu dengan permainan sorodot gaplok. Sorodot gaplok adalah permainan yang hanya membutuhkan batu-batu pipih dan lahan permainan yang rata. Sorodot Gaplok permainan khas Nusantara dibeberapa daerah lain permainan ini ada dan memakai nama yang lain pula. Sorodot gaplok diambil dari bahasa sunda.

Jika dialih bahasa ke Indonesia, sorodot adalah meluncur, sedangkan gaplok memiliki arti menampar. Namun arti sebenarnya adalah meluncurkan batu menggunakan kaki atau lebih tepatnya punggung kaki menumbuk atau menapar batu lawan.

Permainan ini dapat dimainkan hingga 4 orang atau lebih, namun jumlah pemainnya harus genap. Permainan ini akan membagi pemain dalam 2 tim yang harus saling mengalahkan. Jika satu tim penjadi penyerang atau pelempar, maka tim lain akan menjadi penjaga. Caranya, para pemain penjaga hanya perlu mendirikan batu gacoan mereka.

Source: republika

Sebelum memulai permaian sorodot, terlebih dahulu harus dibuat 3 garis yang berjarak kira-kira berjarak 2 meter. Garis pertama untuk mulai permainan, dilanjutkan dengan gars kedua tempat meletakkan batu-batu tim penjaga yang diletakan sejajar. Satu garis lagi untuk batas untuk melempar batu untuk tim pelempar.

Tim penyerang atau pelempar akan berdiri sejajar dengan batu tim penjaga. Saat luncuran batu tim penyerang ada yang berhasil menjatuhkan batu lawan dengan satu lemparan, ada juga yang tidak.

Jika batu yang diluncurkan terlalu dekat, maka penyerang harus jongkok di tempat batu itu jatuh, lalu melemparkannya lagi di antara kolong kaki. Jika posisi batu saat jatuh dan berhenti dilempar terlalu jauh, maka pemain akan melempar batu ke arah atas lalu ditangkap kembali hingga jaraknya dekat dengan batu lawan lalu menjatuhkannya.

Saat semua batu lawan sudah jatuh semua, baru masuk ke permainan kedua. Uniknya, permainan kedua ini menggunakan kaki.

Jadi si pelempar akan menaruh batu di atas punggung kaki dari garis mulai dengan cara loncat-loncat hanya boleh menggunakan satu kaki dan satu kaki lagi untuk menaruh batu yang jangan sampai jatuh, lalu meluncurkannya batu tersebut ke arah batu penjaga dari garis batas melempar.

Source: mandiri

Penilaian atau point diperoleh dari banyaknya batu lawan yang terjatuh akibat tumbukan batu. Jika batu-batu penjaga tidak roboh, maka tim penjaga yang mengambil kesempatan menjadi penyerang atau pelempar.

Permainan ini kemungkinan adalah permainan yang sudah ada sejak zaman batu. Ini terlihat dari bahan-bahan yang digunakan dan pola permainan yang masih sangat sederhana.

Meski sederhana namun permainan ini membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi. Tidak mudah untuk meluncurkan sebuah batu dari punggung kaki untuk merubuhkan jajaran batu milik lawan. Selain itu, permainan ini juga membutuhkan kondisi fisik yang prima. IC/IV/AND/27.

 

Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia

Komentar Untuk indonesia culture, indonesian culture, budaya indonesia, adat indonesia