Categories: Situs

Posisi Strategis Benteng Bagi Portugis

 

Benteng memiliki nilai strategis bagi bangsa Portugis. Dengan benteng, mereka dapat mempertahankan diri dari serangan  musuh,

 

ada tempat untuk menjalankan administrasi, gudang penyimpanan barang hingga mengorganisir tentara.

 

 

******************<>*****************

 

 

Semua bangsa Eropa yang menjajah dan mengoloni wilayah Nusantara selalu mendirikan benteng. Dimanapun mereka datang, hanya dalam hitungan tahun, sebuah benteng pasti akan dibangun megah dan kuat. Begitu kuatnya bangunan tersebut, sampai-sampai benteng tersebut bisa dinikmati hingga lebih dari lima abad kemudian. Muncul pertanyaan, sebenarnya sepenting apa benteng bagi para penjelajah samudera ini?

 

Benteng pada abad pertengahan adalah rumah besar dan tempat aman. Dari benteng orang Eropa ini menjalankan kegiatan pemerintahan sipil. Mengorganisir tentara dan peralatan militer yang setiap saat siap digerakkan atau dipindah kemana saja sesuai dengan kebutuhan. Benteng juga berfungsi sebagai gudang dan tempat penyimpanan hasil pembelian rempah-rempah dan hasil bumi masyarakat lokal.

 

Saat benteng sudah layak dan terlindungi, benteng juga akan menjadi tempat kediaman resmi  gubenur jendral, hakim, komandan tentara, dokter, pemuka agama hingga keluarga besar mereka. Meski memiliki hakim, namun jika pribumi melakukan pelanggaran atau dianggap kriminal, maka yang mengadili adalah gubenur, bahkan sering kali hukuman dijatuhkan tanpa adanya pengadilan yang jujur dan berimbang.

 

 

 

Gambar rancang benteng Belgica yang bertahan sampai sekarang, source :spiceisland

 

 

Orang Portugis adalah bangsa Eropa pertama yang mengenalkan formasi benteng modern  ini kepada penduduk lokal. Sebelum membangun benteng mereka biasanya akan meminta ijin pada raja atau sultan sebagai pemilik tanah. Para Sultan biasanya tidak akan keberatan karena Portugis beralasan  pembangunan benteng itu sebagai kantor atau loji atau gudang penyimpanan cengkih atau pala yang sudah mereka beli dan menunggu diangkut kapal. Hal ini memang tidak mencurigakan karena pada masa itu, pelayaran memang sangat bergantung pada musim angin.

 

Untuk membangun benteng, tidak mungkin orang-orang  Portugis mampu membuatnya sendiri. Mereka biasanya meminta bantuan dari para pembesar istana atau keluarga sultan untuk menyediakan tenaga kerja. Seperti catatan pada saat Gubenur de Brito hendak membangun benteng Gamlamo pada 1522. Ia meminta bantuan 300 orang Jailolo dan melibatkan 200 orang Portugis terdiri dari para tentara dan warga sipil. Benteng tersebut dikerjakan oleh rata-rata 500 orang perhari.

 

 

 

Source : catawiki

 

 

Ketika dibangun, Antonio Galvao, wakil de Brito yang kemudian menjadi Gubenur selanjutnya, memberikan arahan teknis tentang pembangunan benteng. Dinding luar harus 26-27 fatthoms atau setara enam kaki atau 1.8-2 meter. Ukuran dinding satu fatthoms dan ukuran untuk menara atau bastion lima fatthoms. Dengan dua lantai dan lahan terbuka yang biasanya berada di tengah. Konsep dinding di Maluku ini jauh lebih tebal ketimbang dinding yang mereka bangun untuk benteng di Malaka.

 

Karena mendapat pasokan tenaga yang jumlahnya stabil dan mencukupi, benteng yang rancang Galvao tersebut dapat rampung hanya dalam delapan bulan. Selain itu pembangunan yang relatif cepat ini karena tidak adanya gangguan atau serangan yang kerap terjadi saat Portugis memasuki sebuah wilayah atau kerajaan.

 

Di dalam benteng ada kediaman resmi gubenur dan sejumlah pasukan tempur. Benteng dipimpin dan jalankan administrasinya oleh seorang komandan yang bergelar Capitao. Capitao adalah orang nomor dua yang paling berkuasa di benteng setelah gubenur. Derajat kepangkatan seorang capitao setara dengan laksamana laut dan diangkat oleh raja muda di Goa India.

 

Masa jabatan Capitao ini mengikuti masa kerja gubenur. Akan halnya gubenur yang kadang masih memiliki hubungan darah dengan kerabat kerajaan, jabatan capitao ini merupakan posisi yang bergengsi. Seleksinya sangat ketat dan tidak semua orang bisa menempati posisi ini. Namun komandan benteng dilarang mencampuri urusan pemerintahan sipil atau masalah perdagangan rempah. IC/III/AND

 

 

 

Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia

Share