• Post author:
  • Post comments:0 Comments
  • Post category:Historica
  • Post last modified:29 Juni 2022
  • Reading time:3 mins read

Untuk menghadap Kaisar harus mengunyah rempah, Source: amazon

Sebagai pembayaran atas rempah-rempah, pedagang China memberikan aneka peralatan, keramik dan kain sutra. Jalur dagang ini terus lestari sampai sekarang.

************

Sejak lama Bangsa China telah mengembangkan hubungan dagang dengan negara-negara tetangganya terutama kerajaan-kerajaan di Nusantara. Bukan hanya hubungan dagang, China dan Nusantara juga bekerjasama dibanyak bidang lainnya. Tukar menukar teknologi, keagamaan, kesehatan, obat-obatan dan masih banyak bidang lain, sudah dilakoni sejak awal Masehi.

Pelabuhan di Canton yang sudah ramai dengan kantor dagang negara asing, Source: university of warwick.

Dari hubungan yang mesra itu, China sangat diuntungkan, karena dari Nusantara, China mendapatkan rempah-rempah yang tidak dapat tumbuh di negeri mereka. Dissisi lain, rempah-rempah sangat digemari dan bahkan sangat dibutuhkan oleh masyarakat China. Cengkih, kayu manis, lada, pala dan sebagainya adalah komoditas mahal yang diperdagangkan secara bebas.

Orang China biasa mengunyah cengkeh untuk mengharumkan mulut dan nafas mereka. Bahkan, untuk menghadap kaisar dan pejabat kerajaan, rakyat harus sudah siap mengunyah cengkih agar diperbolehkan untuk bertemu dengan kaisar. Dengan begitu, nafas menjadi harum dan kaisar menjadi senang.

Sementara kayu manis biasa diserbuk dan dipakai sebagai persembahan bakaran wewangian dalam upacara keagamaan.

Aneka komoditas rempah Nusantara yang sangat diminati di china, Source: bbc

Demikian penting peran rempah bagi kehidupan masyarakat China, karena itu seperti menjadi kebutuhan pokok yang wajib ada. Selain para pelaut dan pedagangnya sendiri, pelaut-pelaut Bugis, Jawa, Sulu, dan Melayu juga rutin mengantarkan rempah-rempah dan barang-barang berharga lain seperti sarang burung walet dan teripang sangat digemari di China.

Dari hubungan itu, bangsa China memperkenalkan teh, kain sutera, keramik yang indah nan halus berkilau rupanya, berbagai peralatan hingga perhiasan. Benda-benda mewah tersebut adalah benda tukar setara uang atau emas.

Para pedagang Nusantara sangat menggemari keramik yang bentuk dan warna indah. Selain selain indah, keramik China sangat fungsional, itulah yang membuat nilai demikian tinggi, bahkan pada zaman modern ini.

Kendi Dinasti Ming (16-17 M) Source: Koleksi Museum Nasional Indonesia

Hebatnya lagi, tidak semua keramik tersebut berhiasakan motif-motif khazanah Negeri China. Karena sejak dulu, keramik ini dapat dipesan sesuai keinginan pembeli. Pembuktiannya saat ditemukannya keramik China di perairan Maluku. Seluruh motifnya berhiaskan kaligrafi serta ornamen-ornemen Timur Tengah lainnya. Bahkan pada temuan itu juga ada keramik dengan lambang Kerajaan Portugal.

Keramik temuan di laut Maluku itu dibuat pada abad ke-17. Hal ini memberikan bukti bahwa keramik China sudah tersebar luas dan sangat digemari oleh banyak bangsa dan negara. Keindahan dan fungsinya, membuat produk unggulan China ini jadi komoditas pertukaran dagang yang sangat penting dan mahal, setara dengan rempah-rempah Nusantara. IC/AND.

 

Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia

Komentar Untuk indonesia culture, indonesian culture, budaya indonesia, adat indonesia