• Post author:
  • Post comments:0 Comments
  • Post category:Historica
  • Post last modified:29 Juni 2022
  • Reading time:2 mins read

Dalam buku Da Asia, Diego de Counto secara terang-terangan menyebut orang Jawa, lebih dulu berlayar sampai ke Tanjung Harapan, Afrika, dan Madagaskar.

*************

Pelaut-pelaut Jawa sangat berpengalaman dalam seni navigasi dan membaca angin. Mereka dianggap sebagai perintis seni navigasi pelayaran paling awal. Banyak teori lainnya yang menyebutkan bangsa Tiongkok lebih berhak atas penghargaan ini, Namun ada bukti sejarah yang sangat valid yang menyebutkan bahwa pelaut Jawa adalah pelaut tangguh dan teruji.

Diego de Couto dalam buku Da Asia, terbit 1645 secara terinci menyebutkan jika pelaut Portugis yang menjelajahi samudera pada pertengahan abad ke-16 itu sebenarnya kalah dulu dengan pelaut-pelaut lain yang mendapatkan sukses pelayarannya. Dalam buku Da Asia, Diego de Counto secara terang-terangan menyebut orang Jawa, lebih dulu berlayar sampai ke Tanjung Harapan, Afrika, dan Madagaskar.

Kapal bercadik dengan layar tetap khas Jawa, Source: ist

Counto mendapati penduduk Tanjung Harapan awal abad ke-16 berkulit cokelat seperti kebanyakan orang-orang Jawa. “Mereka mengaku keturunan Jawa,” tulis Counto dalam bukunya, sebagaimana dikutip Anthony Reid dalam buku Sejarah Modern Awal Asia Tenggara.

Ketika pelaut Portugis mencapai perairan Asia Tenggara pada awal 1500-an mereka menemukan kawasan ini telah didominasi kapal-kapal Jung Jawa. Kapal dagang milik orang Jawa ini menguasai jalur rempah-rempah yang sangat vital, antara Maluku, Jawa, dan Malaka. Kota-kota pelabuhan Malaka, pada waktu itu praktis menjadi kota orang Jawa, lengkap dengan sarana pendukung ala Jawa.

Disana banyak saudagar dan nahkoda kapal Jawa yang menetap, dan sekaligus mengendalikan perdagangan internasional. Tukang-tukang kayu Jawa yang terampil membangun galangan kapal di kota pelabuhan terbesar di Asia Tenggara itu. Bukti kepiawaian orang Jawa dalam bidang perkapalan juga ditemukan pada relief Candi Borobudur yang memvisualkan perahu bercadik – belakangan disebut sebagai “Kapal Borobudur”.

 

Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia

Komentar Untuk indonesia culture, indonesian culture, budaya indonesia, adat indonesia