Sumur-sumur keramat di Jawa Barat ternyata menyimpan potensi mistik untuk mendongkrak pelarisan usaha. Tempat keramat ini banyak diburu oleh para pelaku bisnis yang ingin usahanya maju pesat.
Bagi mereka yang berniaga tentu berharap bias meraup keuntungan. Namun, keinginan itu tentu saja tidak mudah mendapatkannya. butuhkan kerja keras, strategi dan kiat-kiat pasar pun harus diperhitungkan. Namun, upaya lahir saja ternyata tidak cukup.
Jalur supranatural pun kerap harus dijalani sebagai pendongkrak agar usaha berkembang lancar dan hasilnya juga memuaskan. Sayangnya, mendongkrak pelarisan usaha dengan cara gaib juga bukan perkara mudah.
Di tatar Pasundan memang bertebaran makam dan tempat keramat yang dipercaya sanggup mendongkrak pelarisan usaha seseorang. Di kawasan Kampung Dadali, Desa Cijagra, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ada sebuah tempat keramat yang diyakini memiliki keampuhan untuk pelarisan usaha.
Tempat keramat berbentuk sumur-sumur keramat itu kerap dikunjungi orang.
Air Bertuah
Sumur ini sudah berusia ratusan tahun dan merupakan peninggalan dari para tokoh sakti ratusan tahun silam. Sayangnya, lokasi yang jauh dan cukup terpencil membuat peziarah harus mengeluarkan stamina ekstra untuk sampai ke lokasi.
Di tempat ini terdapat dua buah sumur keramat dan satu pancuran air. Lokasi tiga sumber air ini saling berdekatan dan masih satu kompleks yang oleh warga setempat dinamai Kompleks Cai Kajayaan.
Suasana di dalam sumur keramat Kejayaan, Source: detik
Lokasi sumur keramat ini berada di lereng bukit yang dikelilingi oleh rimbunan hutan belantara. Menuju ke tempat ini tidak bias dilakukan dengan naik kendaraan. Untuk bias mencapai ke lokasi keramat Cai Kajayaan, peziarah harus berjalan kaki menyusuri pematang sawah sejauh kurang lebih 2 km.
Itu masih ditambah dengan naik turun bukit terjal dan jalanan berbatu. Jika di musim hujan, sepanjang jalan menuju ke kompleks sumur keramat licin. Belum lagi peziarah juga harus menyeberangi dua sungai yang airnya deras.
Jembatan penghubung yang membentang di atas kedua sungai ini juga tanpa memiliki pegangan, sehingga peziarah harus benar-benar ekstra hati-hati agar tidak tergelincir.
Sepintas, tempat keramat ini terlihat menyeramkan. Suasana sakral mulai terasa jika langkah kaki semakin mendekat ke lokasi sumur keramat. Jika bertandang ke tempat ini sebaiknya memang jangan sendiri. Ajaklah satu atau dua orang untuk menemani.
Selain lokasinya yang jauh di tengah hutan, suasana di lokasi juga terasa sangat mistis sehingga dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sumber air yang tak pernah kering walau musim kemarau, Source: wawan
Sumur Cikajayaa
Ketiga sumur di kawasan keramat ini ukurannya tidak terlalu besar. Kedalamannya juga tidak seberapa. Bahkan, saking dekatnya, peziarah bisa langsung mengambil air sumur dengan tangan. Air sumur ini memiliki khasiat masing-masing sesuai dengan namanya. Sumur yang berada di sebelah Barat dinamakan Sumur Cikajayaan.
Sumur ini dipercaya bias memberikan kejayaan bagi pemakainya. Namun, kajayaan yang dimaksud ternyata bukan kajayaan yang berarti jabatan atau kedudukan, melainkan kajayaan dalam hal berniaga atau berusaha.
Siapapun yang mandi, atau mencuci muka bahkan minum dengan air ini dipastikan bakal menemukan kejayaannya dalam berniaga. Sehingga, dia akan tampil menjadi seorang saudagar kaya yang disegani masyarakat. “Justru kejayaannya nanti dalam hal berniaga. Kalau orang sudah kaya biasanya akan dihormati,” ujar Suwarta (60), juru kunci Sumur Cai Kajayaan.
Dikatakan Suwarta, selain airnya bersih dan rasanya segar jika diminum, air ini jika dibawa pulang lantas ditaburkan di sekitar areal berniaga maka usaha orang tersebut bakal laris dan mendatangkan keuntungan berlipat. Hal itu sudah banyak dibuktikan oleh peziarah yang dating dari berbagai kota di Jawa Barat.
Beberapa diantaranya bahkan sudah berkali-kali dating ke tempat ini. Uniknya, di sebelah sumur ini tampak berserakan uang receh dan lembaran uang kertas ribuan yang bercampur dengan aneka bunga. Rupanya, setelah mandi atau mencuci muka, peziarah selalu menaruh uang dan bunga-bungaan di situ.
Tak jelas apa maksudnya. Kabarnya, cara itu dilakukan agar keinginannya mendapatkan kejayaan dalam hidup lekas tercapai.
Menurut sejarah desa, Sumur Cikajayaan ini dibuat oleh pendiri Kampung Dadali. Sampai sekarang air sumur ini masih diyakini memiliki tuah. Itu sebabnya, banyak pengunjung yang dating dari jauh ke sini hanya untuk mandi atau mengambil airnya dalam botol lalu dibawa pulang sebagai jimat.
Selain sebagai pelarisan, air Sumur Cikajayaan juga konon sangat manjur untuk sinden dan calon artis. IC/IV/AND/15.
Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia