Ketika Kamu belajar tentang Biologi dan mendengar Genus Moringacae, mungkin Kamu tidak akan merasa asing setelah melihat daun kelor atau tanaman bernama ilmiah Moringa oleifera Lam. Tanaman ini jika dilihat dari sejarahnya, banyak ditanam di daerah India, yaitu Aghra dan Oudh. Masuk ke Indonesia pada awal Dinasti Hindu karena perdagangan rempah dan tanaman dari dataran India. Hingga saat ini, ada banyak manfaat daun kelor yang bisa Kamu rasakan, seperti:
Hati adalah salah satu organ tubuh yang bermanfaat dalam proses detoksifikasi racun. Selain itu, hati berfungsi mengontrol produksi hormon insulin yang berhubungan dengan kadar gula darah. Jika Kamu ingin menjaga fungsi hati dengan baik agar tidak terkena sirosis atau penyakit serius lainnya. Kamu bisa mengkonsumsi ramuan herbal tanaman dalam bentuk rebusan atau olahan teh, sekali sehari di pagi hari sesudah makan. Kandungan vitamin, Zinc, dan klorogenat membuat kadar gula darah turun, begitu juga tekanan darah. Sehingga Kamu akan terhindar dari resiko diabetes.
Keberadaan mineral dan vitamin yang ada di tanaman obat satu ini mampu mencegah munculnya tanda penuaan dini, seperti warna kulit tidak merata, flek hitam, hingga keriput. Untuk bisa memaksimalkan manfaat daun kelor ini, Kamu bisa menjadikannya serbuk masker dengan menumbuk dan mengeringkan daun lebih dulu, kemudian dicampur madu atau minyak zaitun. Masker dari tanaman ini bisa digunakan 2-3 kali seminggu untuk menjaga kadar elastin kulit dan melindungi sel melanosit dari pengaruh sinar UV matahari.
Manfaat daun kelor yang lain berhubungan dengan kandungan senyawa Selenium, Molybdenum, dan Magnesium. Senyawa ini membantu meregenerasi sel pembuluh darah yang rusak dan meningkatkan pengikatan oksigen dalam darah. Dengan mengkonsumsi rebusan daun yang ditambah dengan kunyit atau cengkeh, aliran darah akan menjadi lebih lancar, dan terhindar dari serangan stroke.
Kalau Kamu termasuk pecinta gorengan dan makanan berlemak lainnya, jangan sampai Kamu mengalami masalah pencernaan atau masalah kesehatan lainnya karena gumpalan lemak yang tidak tercerna. Setidaknya 1-2 kali seminggu, Kamu bisa mengkonsumsi tanaman obat yang dibuat dalam bentuk lalapan, sayur bobor, atau sayur lainnya. Dengan asupan 100gr per hari, Kamu bisa menetralisir endapan lemak yang tidak tercerna dalam tubuh dan menstabilkan kadar kolesterol darah.
Senyawa alami daun kelor yang berupa zat besi, protein, dan antioksidan bisa membantu proses diet yang sedang Kamu jalankan. Kamu bisa menggunakan tanaman satu ini ketika Kamu menjalani diet keton atau diet karbo dan diseimbangkan dengan asupan buah, seperti pepaya dan apel. Dengan begitu, manfaat daun kelor sebagai penurun berat badan akan terasa dalam waktu relatif cepat.
Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia