Categories: Rempah

Pala, Sejarah dan Manfaatnya

Indonesia menghasilkan banyak rempah-rempah, yang kaya manfaat,, yang bisa menambah daya tahan tubuh yang sangat diperlukan guna menahan serangan dari virus Corona, dan selamat ditengah wabah Covid 19 yang menyerang seluruh dunia. Salah satunya ialah buah pala.

Pala atau Myristica Fragrans

Pala ialah buah dengan warna kekuningan agak keras teksturnya, mirip tekstur kacang, sedangkan biji Pala berwarna hitam dengan dilapisi selaput berwarna merah. Bisa dilihat lebih jelas di tiap gambar pala. Buah pala ini penuh sejarah berdarah, mengingat di masa lampau, pala hanya bisa didapatkan di tempat asalnya yakni Kepulauan Banda, Maluku. Hingga kini pun daerah penghasil pala terbaik di indonesia adalah masih dari kepulauan Banda di Maluku.

Manfaat Pala telah dikenal sejak lama dan harganya sangat mahal. Ibnu Sina menyebutnya sebagai kacang dari Banda atau jansi Ban. Popularitas buah Pala di Eropa dikenalkan oleh para pedagang arab yang membawanya ke Venesia. Harganya pun sangat fantastis, untuk 1 pon Pala harganya mencapai setara harga 7 sapi jantan dewasa yang gemuk. Sejak jaman Byzantium, romawi Pala telah menjadi rempah-rempah primadona.

Namun sejak terjadinya embargo perdagangan di jaman Turki Usmani  lantas orang-orang eropa pun nekad menjelajah negeri dongeng bagi mereka yakni kepulauan Banda di nusantara, tempat asal pohon pala.

Lalu bahkan hingga menjajah nusantara, guna menguasai  pala dan rempah-rempah nusantara lainnya juga, lalu hasilnya diangkut paksa ke Eropa. Tanaman pala ialah pohon hutan yang kecil, dengan tinggi hanya sekitar 18 meter saja. Tanaman yang masuk dalam golongan family tanaman Myristicaceae ini bisa tumbuh dengan baik di lingkungan yang teduh, yakni di bawah naungan pohon lainnya yang lebih tinggi.

Sehingga sinar matahari tak menimpanya secara langsung. Secara total terdapat sekitar 200 spesies pohon pala. Mulai dari orang Portugis, lalu Belanda yang paling lama menjajah Ambon, Maluku, hingga Inggris bergantian datang dan berusaha menguasai dan melakukan monopoli dagang buah pala dan bunga pala.

Bahkan buah dan bunga pala yang dijual pun fimandulkan agar tak bisa ditanam di tempat lain. Hingga lalu datang ahli tanaman orang Perancis yang berhasil menyelundupkan pala dan memungkinkan pengembangbiakannya di tempat lain seperti di koloni Perancis di Mauritius, lalu juga di Penang dan Singapura juga di Karibia.

Manfaat Pala

Sejak dahulu kala telah dikenal luas manfaat buah pala ini. Di Indonesia sangat dikenal hidangan kuliner berupa manisan pala. Lalu ada pula yang mengolahnya hingga menjadi bubuk pala, agar lebih mudah dicampur pada kopi atau hidangan lain.

Manfaatnya banyak yakni mulai dari anti radang, anti oksidan dan mampu membasmi bakteri, juga bisa meningkatkan libido. Efek setelah mengonsumsinya mirip dengan kangkung, yakni bisa menimbulkan rasa kantuk. Sehingga dianjurkan dikonsumsi juga oleh para penderita insomnia atau kesulitan tidur.

Pala juga bisa membantu menjaga kelancaran aliran peredaran darah.

 

Ingin tahu info-info tentang sejarah Indonesia, indonesia culture dan beragam budaya yang ada di negara ini. ayo kunjungi saja www.indonesiancultures.com disini kamu akan belajar banyak tentang budaya, adat yang pernah ataupun terjadi di Indonesia

Share
Published by
Wisnu